BERKAH News24 - Proses perpanjangan rute Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) hingga Stasiun Caruban terus dilakukan. Melalui Dinas Perhubungan Pemkab Madiun bersama PT KAI telah melakukan langkah langkah untuk mempersiapkan sarana dan prasarana.
Belum lama ini Direktur Operasional Kereta Api Indonesia (KAI) Awan Hermawan Purwadinata di dampingi Kepala PT KAI DAOP 7 Madiun Suharjono mengecek kesiapan sarpras di Stasiun Caruban. Hal ini di sampaikan Sekretaris Dinas Perhubungan Ali Chakim, di Kantor Dinas Perhubungan.
Langkah tersebut merupakan tindakan serius terhadap rencana operasional KA BIAS yang akan melayani rute hingga jantung Kabupaten Madiun.
Saat pengecekan, para tim memeriksa kondisi jalur rel, stasiun, sistem persinyalan, hingga fasilitas telekomunikasi dan operasional pendukung lainnya.
Setiap aspek kesiapan infrastruktur di telaah untuk memastikan apakah sudah siap digunakan atau masih memerlukan pembenahan sebelum benar-benar digunakan oleh KA BIAS.
“Semua potensi demand dan kesiapan jalur di perhatikan, agar saat beroperasi nanti, layanan benar benar optimal,” kata Sekdin Ali Chakim.
Selain soal teknis, Ia menjelaskam kebutuhan layanan KA BIAS sangat besar, mulai dari mahasiswa Universitas Sebelas Maret ( UNS) Caruban, karyawan kawasan Industri Pilangkenceng dan Balerejo hingga mobilitas bisnis masyarakat dari dan ke Jakarta via Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
Dari survei yang di lakukan terhadap 2.600 responden UNS Caruban 95 persen menyatakan dukungan penuh untuk hadirnya KA BIAS hingga Caruban. Mulai dari mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Caruban, karyawan kawasan industri Pilangkenceng dan Balarejo, hingga mobilitas bisnis masyarakat dari dan ke Jakarta via Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
Salah satu manfaat nyata yang diharapkan adalah efisiensi waktu perjalanan masyarakat Caruban menuju Stasiun Madiun yang selama ini bisa menghabiskan waktu hingga 45 menit. Jika KA BIAS beroperasi, waktu tempuh hanya 16 menit saja.
Kehadiran KA BIAS juga dinilai akan menekan potensi kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan keselamatan jalan di Kabupaten Madiun.