Wamen Minta Pemda Masif Beri Rekomendasi Bentuk Dukungan bagi UMKM

BERKAH News24 - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza meminta pemerintah daerah (pemda) lebih masif dalam memberi rekomendasi bentuk-bentuk dukungan bagi pelaku UMKM.

"Kami menginginkan pendekatan penyusunan ini bukan top-down, untuk itu kami berusaha agar mendapat masukan dari Bapak Ibu (pemda) sehingga pemberdayaan dan perlindungan UMKM senantiasa efektif," katanya dalam keterangan di Surabaya, Rabu.

Helvi menyatakan hal itu seharusnya dilakukan lantaran pemda lebih memahami dan mengetahui potensi wilayah dan warganya sehingga ide solusi akan lebih tepat sasaran.

Menurutnya, langkah tersebut juga merupakan bentuk sinkronisasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya memajukan UMKM di Indonesia.

Tak hanya bersama pemda, Kementerian UMKM juga menjalin kolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata, Kementerian PPPA, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Investasi/BKPM.

Terlebih, kata Helvi, Rancangan Rencana Strategis Kementerian UMKM Tahun 2025-2029 disusun dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional dan internasional serta tantangan yang dihadapi oleh UMKM.

Selain regulasi yang sudah ada saat ini, Wamen Helvi menambahkan, Renstra Kementerian UMKM juga memuat kerangka regulasi yang akan dirumuskan dalam 5 tahun ke depan dan diharapkan menjadi penunjang bagi kegiatan pemberdayaan UMKM.

Ia menyebutkan ada beberapa kerangka regulasi yang sedang digodok di Kementerian UMKM di antaranya adalah Rancangan Peraturan Menteri UMKM tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan UMKM.

Kemudian ada juga Rancangan Peraturan Menteri UMKM tentang Penyelenggaraan Satu Data, dan Rancangan Peraturan Menteri UMKM terkait Kemitraan dan Holding UMKM.

"Pemimpin daerah lebih memahami dan mengetahui potensi wilayah dan warganya, sehingga Kementerian UMKM berharap banyak rekomendasi yang disampaikan dari daerah terkait UMKM yang harus didukung," kata Helvi.(ant)