Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Tinjau Pabrik Incinerator di Bandung, Wali Kota Madiun Targetkan Zero Waste 2027

BERKAH News24 - Pemerintah Kota Madiun terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional bebas sampah (zero waste) yang ditargetkan Presiden RI Prabowo Subianto tercapai pada 2029.

Wali Kota Madiun Maidi menegaskan pihaknya menargetkan Kota Madiun dapat mencapai status bebas sampah dua tahun lebih awal, yakni pada 2027.

Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke pabrik pembuatan mesin incinerator di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/6/2025). Dalam kunjungan tersebut, Maidi didampingi Wakil Wali Kota Madiun F Bagus Panuntun serta sejumlah pejabat perangkat daerah.

Selain meninjau proses produksi mesin pemusnah sampah tersebut, rombongan juga menyaksikan langsung cara kerja mesin incinerator di sebuah tempat penampungan sementara (TPS) di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.

“Pemerintah pusat menargetkan bebas sampah pada 2029. Saya menargetkan Kota Madiun bisa lebih cepat, tahun 2027 sudah zero waste,” ujar Maidi.

Maidi menyebutkan, penanganan sampah menjadi persoalan serius yang harus diselesaikan secara cepat dan tepat. Kehadiran mesin incinerator, menurutnya, bisa menjadi solusi yang efektif dan efisien dalam mereduksi volume sampah, khususnya di Kota Madiun.

Satu unit mesin incinerator memiliki kapasitas pembakaran antara 500 kilogram hingga 1 ton sampah per jam, baik sampah organik maupun non-organik. Mesin tersebut juga dinilai ramah lingkungan karena tidak membutuhkan listrik atau bahan bakar untuk beroperasi.

“Dengan mesin ini, sampah di TPS tidak perlu diangkut lagi ke TPA. Sampah sudah harus habis di TPS,” tegasnya.

Pemkot Madiun berencana membeli enam unit mesin incinerator untuk mendukung pengolahan sampah di beberapa TPS. Satu unit mesin akan ditempatkan di TPS dengan produksi sampah lebih dari 5 ton per hari. Sementara TPS dengan produksi rata-rata 2–3 ton per hari akan digabung dalam satu lokasi dengan satu unit mesin.

“Kalau total produksi sampah harian Kota Madiun sekitar 120 ton, dengan kapasitas 1 ton per jam, Insya Allah bisa teratasi,” ujar Maidi.



Ia berharap program ini dapat segera direalisasikan, sehingga cita-cita menjadikan Madiun sebagai kota bersih dan sehat bisa segera terwujud. Bahkan, Maidi optimistis jika program ini berjalan optimal, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Winongo bisa dialihfungsikan menjadi kawasan wisata lingkungan.

“TPA kami rencanakan tutup pada 2027. Insya Allah, target zero waste Kota Madiun akan tercapai sesuai rencana,” pungkasnya. (jatimpos).

close
Pasang Iklan Disini