BERKAH News24 - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur membagikan 600 bungkus daging kurban yang berbobot 1 kilogram per bungkus kepada warga sekitar kantor PWNU Jatim di Gayungan, Surabaya.
"Kami menerima 10 sapi kurban dari berbagai kalangan pada momentum Idul Adha 1446 H, baik dari pimpinan parpol, Gubernur dan Wagub Jatim serta Wakil Bendahara PWNU secara pribadi," kata Wakil Sekretaris PWNU Jatim HM Taufik Mukti di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Minggu.
Ke-10 sapi kurban itu berasal dari DPD Golkar Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, DPW Nasdem, DPW PAN, PDIP Jatim (Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri), Habib Yahya Taufiq Al Habsyi (Wakil Bendahara PWNU Jatim), DPD PKS Jatim, DPD Gerindra Jatim, dan Kapolda Jatim.
"Lima dari 10 sapi itu disembelih di PWNU Jatim dengan melibatkan 41 orang dari banom/lembaga dan relawan sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, sedangkan lima sapi kurban lainnya diserahkan kepada lima pesantren untuk didistribusikan kepada warga NU di daerah,” kata Taufik Mukti yang juga Kepala Rumah Tangga PWNU Jatim itu.
Ia menjelaskan lima pesantren yang menerima Sapi Kurban dari PWNU adalah Pesantren Tebuireng, Jombang; Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo; Pesantren Sunan Bejagung, Tuban; Pesantren Nurul Amanah, Tanah Merah, Bangkalan; dan Pesantren Lirboyo, Kediri.
"Untuk yang telah berkurban melalui PWNU, kami doakan semoga tambah berkah dan maslahah. Jawa Timur semakin makmur wa rabbun ghafur," tutur H Taufik Mukti ketika mendampingi Sekretaris PWNU Jatim Dr HM Faqih bersama Ketua LTN NU Jatim HM Helmy M Noor yang bergabung dengan tim relawan.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Jawa Timur juga menyembelih dan membagikan daging kurban serta menyantuni 30 anak yatim dari berbagai wilayah di Jawa Timur, Sabtu (7/6).
Dalam sambutannya, Ketua PW ISNU Jatim Prof HM Afif Hasbullah menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak sekadar seremoni, tetapi sarat dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan Nabi Ibrahim AS dan keluarganya.
“ISNU ingin mengambil hikmah dari keteladanan Nabi Ibrahim: ketaatan kepada Allah, kesabaran dalam menghadapi ujian, keteguhan dalam menjaga kebenaran, serta kolaborasi dalam keluarga untuk membina ketaqwaan. Nilai-nilai ini sangat relevan dalam membangun kesolidan dan kebesaran ISNU Jatim,” tuturnya.
Prof Afif menekankan bahwa kegiatan santunan ini merupakan bentuk konkret kepedulian ISNU terhadap masyarakat luas, terutama kalangan mustadz’afin (kaum lemah).
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan itu, termasuk Gubernur Jawa Timur dan Kepala Dinas Perhubungan yang telah menyumbangkan hewan kurban, serta Baznas Jatim yang menyumbangkan tas dan alat tulis sekolah.(ant)