BERKAH News24 - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur mengungkapkan bahwa saat pemeriksaan hewan kurban menemukan organ yang mengandung cacing hati dan langsung disendirikan.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan setiap hewan masuk yang disembelih di rumah potong hewan (RPH) mengikuti prosedur baik antemortem dan post mortem. Terdapat 27 ekor sapi yang disembelih di RPH tersebut. Setelah dilakukan pengecekan ternyata terdapat dua ekor yang organ dalamnya terkena cacing.
"Ada yang kena cacing hati dan oleh dokter hewan dan pegawai di sini langsung disendirikan. Organ hatinya tidak diserahkan, sehingga masyarakat aman konsumsi," katanya di sela meninjau pelaksanaan pemotongan hewan kurban di RPH Kota Kediri, Sabtu.
Ia menambahkan dalam rangkaian Hari Raya Idul Adha 2025, RPH Kota Kediri menggratiskan retribusi penyembelihan. Jika di hari biasa, untuk tarif penyembelihan hewan adalah Rp50 ribu per sapi. Sedangkan untuk jagal diserahkan ke masing-masing yang membawa hewan kurban.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Moh Ridwan mengatakan khusus untuk layanan penyembelihan hewan kurban, dari RPH Kota Kediri buka saat perayaan Idul Adha, yakni Jumat (6/6) hingga Senin (9/6).
Ia menyebut pada Jumat (6/6), hanya ada tujuh ekor sapi disembelih, Sabtu ada 27 ekor sapi dan 14 ekor kambing, sedangkan untuk Minggu (8/6) ada dua ekor sapi, dan Senin (9/6) terdapat satu ekor sapi.
Ia mengakui ada temuan cacing di organ dalam hewan dan itu sudah disingkirkan.
"Di hari pertama tidak ada temuan, hari Sabtu ini ada dua dari 27 ekor sapi terindikasi organ dalamnya mengandung cacing hati. Jadi, kami amankan untuk dimusnahkan. Masyarakat juga tidak ada masalah, karena bahaya bagi kesehatan," kata dia.
Selama Idul Adha 2025, pihaknya memprediksi ada lebih dari 1.000 ekor sapi serta lebih dari 2.000 ekor kambing yang disembelih.
Pemkot Kediri menerjunkan tim yang disebar di tiga kecamatan untuk memantau proses penyembelihan hewan kurban dan kesehatan daging kurban.(ant)