Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Women Care 2025 Dorong Perempuan Melek Digital dan Peduli Kesehatan Mental

BERKAH News24 - Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya bersama Data Science Indonesia (DSI) East Java Chapter menggelar seminar Women Care 2025 untuk memperingati Hari Ibu tahun 2025. Seminar ini berfokus membekali perempuan dengankemampuan literasi digital sekaligus kesadaran menjaga kesehatan mental di ruang media sosial.

Seminar berlangsung di Auditorium Lantai 6, UNTAG Surabaya ini mengusung tema “Mindful and Meaningful: Nurturing Wellbeing in the Digital Era”. 

Seminar menghadirkan sekitar 70 peserta yang terdiri atas mahasiswa dan perempuan antusias dari berbagai sektor industri. Mereka hadir untuk memperdalam pemahaman mengenai hubungan antara media sosial, data, dan kesehatan mental di tengah tantangan digital yang semakin kompleks.

Women Care 2025 bertujuan menyediakan ruang edukatif lintas disiplin bagi perempuan, menghadirkan perspektif dari peneliti, pemerintah, psikolog, konselor, praktisi HR, hingga pakar data. Harapannya, perempuan dapat memperkuat kemampuan memanfaatkan teknologi dan data secara mindful, sehat, dan berkelanjutan.

Komitmen Pemprov Jatim: Ruang Digital Harus Sehat untuk Perempuan

Salah satu sesi penting dalam seminar ini adalah paparan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kadiskominfo Jatim), Kepala Bidang Data dan Statistik (Kabid Dastik) Kominfo Jatim, Imam Fahamsyah, menegaskan komitmen Pemprov Jatim dalam menjaga ruang digital tetap aman dan inklusif bagi masyarakat, khususnya perempuan.

Melihat urgensi upaya perlindungan masyarakat dari bahaya digital, Imam menyampaikan bahwa hal tersebut semakin membuat meningkatnya kasus hoaks, penipuan digital, hingga kekerasan berbasis gender secara online. Hal ini menjadi alasan kuat mengapa literasi digital harus diperluas ke seluruh lapisan.

"Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk melindungi masyarakat dari bahaya digital sekaligus memperkuat literasi digital melalui perluasan akses internet, penguatan keamanan siber, dan edukasi digital yang inklusif di seluruh wilayah," ujar Imam.

Oleh karenanya, Imam mengungkapkan, Pemprov Jatim terus memperluas fasilitasi internet di daerah blank spot, meningkatkan sistem pengamanan siber melalui program Jaga Ruang Siber (JAGUAR), serta mendorong penguatan literasi digital melalui program Cerdas Digital (CERDIG) dan serangkaian pelatihan keamanan digital.

"Perempuan merupakan kelompok yang perlu mendapatkan perhatian khusus karena menjadi sasaran rentan dalam berbagai kejahatan digital, mulai dari penipuan daring hingga kekerasan berbasis siber," tegasnya. 

Oleh karena itu, Imam menilai dan mengapresiasi kegiatan ini karena dapat mewujudkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan komunitas. 

"Sehingga dapat menciptakan ruang digital yang aman, sehat, dan memberdayakan," pungkasnya.

Melalui sinergi perguruan tinggi, komunitas data, dan pemerintah, Women Care 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi perempuan untuk lebih siap menghadapi tantangan digital sekaligus menjaga kesehatan mental di era media sosial.(vin/s)

close
Pasang Iklan Disini