BERKAH News24 - Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto Supriyadi bersama Bupati Madiun Hari Wuryanto bersama Wakil Bupati Madiun Purnomo Hadi, melaksanakan groundbreaking Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri di Gedung Badan Gizi Nasional SPPG–Polri Polres Madiun Kota, Desa Rejosari, Kecamatan Sawahan, Senin (29/12/2025).
SPPG ini, dikelola Polda Jawa Timur melalui Polres Madiun Kota.
Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto Supriyadi, menyampaikan pembangunan SPPG di Kecamatan Sawahan ditujukan untuk melayani sekitar 3.184 penerima manfaat.
Program ini dinilai sangat strategis dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat, khususnya generasi muda di Kabupaten Madiun.
AKBP Wiwin juga mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Madiun, Perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta elemen masyarakat lainnya sehingga pembangunan SPPG dapat rampung dalam waktu sekitar dua bulan.
“Dulu lokasi ini merupakan gudang selep beras yang tidak terpakai. Kini telah menjadi gedung yang representatif dan siap mendukung program nasional pemenuhan gizi,” ujarnya.
Pembangunan SPPG merupakan bentuk komitmen Polri dalam mendukung kebijakan Presiden RI terkait pemenuhan gizi masyarakat sebagai investasi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045.
Kedepan, pengelolaan SPPG juga akan memberdayakan masyarakat lokal, khususnya dalam pemenuhan bahan baku operasional.
SPPG di Rejosari merupakan unit keempat yang dikelola oleh Polres Madiun Kota. Terkait pengelolaan limbah, pihaknya memastikan telah menyiapkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup agar seluruh proses berjalan sesuai regulasi yang berlaku.
Bupati Madiun Hari Wuryanto menyampaikan dukungan Polres Madiun Kota terhadap program strategis nasional tersebut. Ia menjelaskan bahwa secara ideal Kabupaten Madiun membutuhkan sekitar 50 SPPG, sementara saat ini telah terbangun 40 unit, dengan 30 di antaranya sudah beroperasi dan 10 masih dalam proses operasional.
“Program SPPG ini adalah program luar biasa dari Presiden RI yang harus kita dukung bersama. Selain meningkatkan kualitas gizi anak-anak, dampaknya juga sangat besar terhadap perekonomian masyarakat, terutama melalui pemanfaatan produk lokal,” ujar Bupati.
Bupati juga menekankan pentingnya pengelolaan SPPG sesuai standar operasional prosedur (SOP) dari Badan Gizi Nasional, termasuk aspek kebersihan, kesehatan, dan pengolahan limbah.
Sementara Ketua Umum PSHT Pusat Madiun R. Moerdjoko HW, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada keluarga besar SH Terate untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan SPPG.
Ia berharap sinergi antara organisasi kemasyarakatan, pemerintah daerah, dan kepolisian dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat dan terwujudnya Indonesia Emas 2045.(as/BN24)












