BERKAH News24 - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan air bersih bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Selasa Sebanyak 8.000 liter air bersih didistribusikan ke sejumlah titik terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Distribusi air bersih diberangkatkan dari Posko PMI Aceh Tamiang sejak pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB menggunakan satu unit mobil tangki bernomor polisi B 9510 SLA. Kegiatan ini menyasar tujuh lokasi di wilayah Kota Kuala Simpang dan Kecamatan Karang Baru.
Lokasi distribusi meliputi Dusun Lorong Satu, Desa Perdamaian; Posko SMPN 2 Kuala Simpang dan Dusun Tiga di Desa Sriwijaya Dusun Kota Lintang Bawah, Kota Kuala Simpang; serta Gang Masjid, Gang Lorong PMI, dan Posko TDB di Desa Madang Ara, Kecamatan Karang Baru. Bantuan tersebut menjangkau ribuan warga terdampak banjir.
Koordinator Tim WASH PMI Provinsi Jawa Timur, Ahmad Rifai, Rabu (24/12/20205) mengatakan distribusi air bersih merupakan upaya cepat PMI untuk mencegah krisis kesehatan pascabencana. “Ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat terdampak banjir. Distribusi ini kami lakukan untuk mendukung kebutuhan konsumsi, kebersihan, dan sanitasi warga, terutama di lokasi yang pasokan airnya belum pulih sepenuhnya,” ujarnya.
Menurut Rifai, meskipun sebagian wilayah sudah mulai mendapatkan aliran air dari PDAM, PMI tetap melakukan distribusi untuk memastikan seluruh warga memperoleh akses air bersih yang layak.
“Kami tetap melakukan suplai tambahan sebagai langkah antisipasi, sekaligus memastikan tidak ada warga yang kesulitan air bersih selama masa tanggap darurat,” tambah Rifai yang juga menjabat sebagai Kasubid Penanggulangan Bencana PMI Jawa Timur.
Kegiatan distribusi melibatkan personel PMI Jawa Timur bersama relawan PMI Aceh Tamiang. Dalam pelaksanaannya, tim menghadapi sejumlah kendala, di antaranya kondisi ban belakang kendaraan yang tidak layak jalan serta kemacetan di beberapa titik pasar, seperti Pasar Bendahara dan Pasar Kota Kuala Simpang.
PMI Jawa Timur menegaskan akan terus berkoordinasi dengan PMI setempat dan pihak terkait untuk menyesuaikan kebutuhan lapangan serta memastikan distribusi air bersih berjalan optimal hingga kondisi kembali normal. (hjr)












