BERKAH News24 - Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi tahap 1 Tahun Anggaran 2025, Selasa (5/8/2025). Salah satu lokasi yang dikunjungi dalam agenda tersebut adalah Rumah Sakit Dolopo, khususnya untuk memantau langsung progres pembangunan fasilitas linen.
Dalam kunjungan tersebut, Wabup didampingi oleh Asisten, Staf Ahli, serta kepala OPD terkait. Rombongan meninjau secara detail bangunan fasilitas linen sembari berdialog langsung dengan pihak rekanan mengenai perkembangan proyek. Fasilitas ini akan menjadi pusat pengolahan, pencucian, dan sterilisasi linen rumah sakit seperti sprei dan handuk, yang berperan penting dalam mendukung pelayanan kesehatan yang higienis.
Kepada awak media, Purnomo Hadi menegaskan bahwa pembangunan fasilitas tersebut harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Ia juga menjelaskan bahwa alur kerja dalam fasilitas ini harus memenuhi kaidah sterilitas, dimulai dari linen kotor akan masuk dari sisi utara untuk kemudian dicuci, dikeringkan, dipilah, dan disimpan, agar tidak bercampur dengan linen yang sudah bersih.
“Bangunan rumah sakit memiliki standar tertentu, baik dari sisi kualitas, ukuran, hingga alur kerja. Semua harus dirancang dan dibangun dengan cermat,” tegasnya.
Wabup juga menyampaikan apresiasi kepada pihak RS Dolopo, khususnya kepada Direktur dr. Shelly, serta Dinas Pekerjaan Umum yang telah memberikan bimbingan dan verifikasi teknis selama masa perencanaan pembangunan.
Ia menekankan bahwa pembangunan ini adalah hasil kerja kolektif antara pemerintah daerah, OPD, dan rekanan, yang memiliki tanggung jawab bersama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Ini adalah kunjungan kerja, bukan inspeksi mendadak. Pemerintah dan rekanan adalah satu tim yang saling mengoreksi demi hasil terbaik,” ujarnya.
Adapun pembangunan fasilitas linen ini menelan anggaran kurang lebih Rp2 miliar dan telah direncanakan sejak lama. RS Dolopo sendiri merupakan hasil transformasi dari Puskesmas, dengan fasilitas linen sebelumnya berada di depan Unit Gawat Darurat (UGD). Setelah bangunan baru selesai, fasilitas ini akan difungsikan secara optimal. Ke depan, juga akan dibangun beberapa fasilitas standar lainnya seperti ruang gizi, kamar jenazah, dan menara air.
Di akhir kunjungannya, Wabup berharap pembangunan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Madiun. Ia juga mengajak media dan LSM untuk turut menjadi kontrol sosial dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang profesional dan sesuai standar.
“Pemerintah Kabupaten Madiun terbuka terhadap kritik yang membangun. Kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak adalah kunci keberhasilan,” pungkasnya.