BERKAH News24 - Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa kekompakan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menjadi kunci terciptanya stabilitas dan ketertiban. Sehingga, seluruh pemangku kepentingan dapat menghadapi berbagai ujian seperti bencana, dinamika sosial, dan tantangan kebijakan nasional.
“Forkopimda bukan hanya forum rapat, tetapi keluarga besar yang menjaga arah dan ketenangan masyarakat. Di dalamnya, ada semangat saling mendukung untuk memastikan Lumajang aman, tenteram, dan penuh rasa percaya antarwarga,” ujar Indah dalam kegiatan Forkopimda di Aula Bumi Perkemahan Glagaharum, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada Kejaksaan Negeri Lumajang yang selama ini menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memastikan penegakan hukum yang adil dan berimbang.
Menurutnya, ketegasan hukum yang disertai pendekatan kemanusiaan menjadi pilar penting dalam menjaga kepercayaan publik.
“Pak Kajari selalu menempatkan hukum bukan sebagai alat kekuasaan, tetapi sebagai jembatan keadilan. Itulah yang menumbuhkan rasa aman di masyarakat, karena hukum di Lumajang berjalan dengan hati,” tuturnya.
Indah menilai bahwa harmoni sosial tidak dapat tumbuh tanpa rasa saling percaya di antara para pemimpin daerah. Forkopimda Lumajang, kata dia, berperan sebagai penopang sistem sosial yang mampu meredam gesekan di masyarakat, menenangkan suasana saat krisis, dan memastikan kebijakan publik berjalan dalam semangat kebersamaan.
“Ketika pemerintah, aparat hukum, dan keamanan saling mempercayai, maka masyarakat juga akan ikut tenang. Harmoni sosial adalah hasil dari komunikasi yang tulus antarpemangku kepentingan,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa kehadiran Forkopimda yang solid menjadi benteng sosial dalam menjaga Lumajang tetap kondusif di tengah dinamika isu nasional dan global.
“Dalam situasi sosial yang sering bergejolak, koordinasi Forkopimda adalah kekuatan tak kasatmata. Di Lumajang, kami tidak membiarkan perbedaan menjadi sumber perpecahan, karena kami berdiri bersama untuk keamanan masyarakat,” tegasnya.
Bupati Indah kembali menegaskan pentingnya menjaga kesatuan hati dalam pelayanan publik.
“Selama komunikasi kita jujur dan niat kita tulus, keamanan daerah akan selalu terjaga. Harmoni sosial tidak dibangun dengan kekuatan senjata, tetapi dengan kepercayaan dan persaudaraan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menyebut kekompakan Forkopimda menjadi model kolaborasi sosial-politik yang efektif dalam menciptakan stabilitas daerah.
“Sinergi Forkopimda Lumajang bukan formalitas. Kami bersama-sama turun ke lapangan, menyentuh masyarakat, dan memastikan setiap kebijakan publik mampu menenangkan, bukan menimbulkan kecemasan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan menjaga harmoni sosial tidak terlepas dari gaya kepemimpinan kepala daerah yang mengedepankan komunikasi terbuka, empati, dan pendekatan kekeluargaan.
“Di bawah kepemimpinan beliau, Forkopimda tidak berjalan di atas sekat. Kami seperti keluarga besar yang memiliki satu tujuan yakni menjaga Lumajang tetap damai dan masyarakatnya merasa dilindungi,” katanya.












