BERKAH News24 - Kepala kantor wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur Kadiyono mengajak lembaga pemasyarakatan (lapas) mendukung swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.
"Lahan yang dimiliki Lapas agar dimanfaatkan untuk mendukung swasembada pangan dan ketahanan pangan," kata Kadiyono saat panen raya di Desa Mojoranu Kecamatan Dander milik Lapas kelas IIA Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu.
Kadiyono mengatakan dukungan ketahanan pangan tersebut untuk melaksanakan arahan Presiden dan merealisasikan salah satu program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI.
Tugas lapas, lanjut Kadiyono, tidak hanya pengamanan dan perawatan tahanan maupun narapidana namun juga ikut mendukung ketahanan pangan yang dilakukan pemerintah.
"Kalau melihat hasil seperti ini (tanaman padi siap panen) ada kebanggaan tersendiri, kolaborasi dan sinergi antar lintas sektor terjalin dengan baik," jelas Kadiyono.
Ia menyebutkan lahan terluas di Jawa Timur dimiliki oleh Lapas Bojonegoro yakni 23,7 hektar, Lapas Malang 20,5 hektar, serta Lapas Malang dan Banyuwangi masing-masing mempunyai lahan seluas 2 hektar.
Sedangkan lahan milik Lapas Pamekasan, Madura, sedang ditata kembali untuk difungsikan ketahanan pangan.
"Tidak semua Lapas mempunyai lahan luas, sehingga diperlukan peningkatan kinerja dan komunikasi lintas sektor untuk meningkatkan swasembada dan ketahanan pangan di lembaga pemasyarakatan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Bojonegoro Harry Winarca mengatakan lahan seluas 23,7 hektar bersertifikat milik Lapas Bojonegoro namun baru setengah lahan yang termanfaatkan karena lokasi persawahan tadah hujan.
Harry menambahkan, pencapaian Lapas Bojonegoro pemanfaatan lahan tersebut adanya pembagian hasil pertanian dapat menunjang pembinaan Lapas, serta pengamanan lahan yang dilakukan bersama petani sehingga luas lahan tidak ada perubahan.
"Pemanfaatan lahan Lapas Bojonegoro untuk ketahanan pangan sangat dirasakan dampaknya dan akan terus ditingkatkan kedepannya," katanya.(ant)