BERKAH News24 – Pemerintah Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun, serius menjadikan Makam Kyai Ageng Reksogati, sebagai salah satu wisata religi, yang berada di wilayah Kabupaten Madiun.
Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Setiyo Margono menuturkan, keberadaan Makam Kyai Ageng Reksogati, yang berada di wilayah desanya, menjadi aset yang bila dikembangkan dapat membawa kemajuan desa.
![]() |
Para peziarah dari Sidoarjo dan berbagai daerah lain, mendatangi Makam Kyai Ageng Reksogati (foto : Desa Sidomulyo) |
“Makam Kyai Ageng Reksogati itu adalah aset desa, dan tidak ada di tempat lain. Sehingga bila kita kembangkan dan banyak dikenal kalayak luas, akan banyak peziarah yang datang,” kata Setiyo Margono, Senin (30/06/2025).
Lebih lanjut dijelaskan, dengan datangnya para peziarah ini, akan membawa dampak baik bagi masyarakat.
“Misalnya saja dari sektor UMKM, tentu akan dapat meningkatkan penghasilan. Selain itu potensi desa (Sidomulyo) yang lain akan ikut terangkat,” lanjutnya.
Kyai Ageng Reksogati merupakan seorang tokoh ulama, yang diutus Kesultanan Demak R. Adipati Unus, sebagai penyebar agama Islam dan juga sebagai Wakil Sultan Demak di wilayah Purabaya (1518 – 1568).
Dalam misi keagamaannya, Kyai Ageng Reksogati mendirikan sebuah pondok di wilayah Karang Pradesan yang sakarang disebut Sogaten. Maka tidak salah jika Kyai Ageng Reksogati, dianggap sebagai Tokoh yang babat Desa Sogaten dan diakui oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Madiun sebagai cikal bakal berdirinya Pemerintahan Kabupaten Madiun.
Sebelum Pamerintahan Bupati pertama Ronggojumeno atau Pangeran Timoer (Putra bungsu Sultan Trenggono dari Demak), Ronggojumeno sebagai Bupati pertama dilantik pada Jum'at Legi Tanggal 18 Juli 1568 setelah Kyai Ageng Reksogati akhirnya Purabaya berubah nama menjadi Madiun.
Selain makam Kyai Ageng Reksogati, di lokasi tersebut juga terdapat makam Ki Geneng yang dipercaya sebagai tokoh cikal bakal atau yang babat Dusun Sidomulyo, dan juga terdapat Lingga Yoni.
Setiap tahun, sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur cikal bakal Kabupaten Madiun, yaitu Kyai Ageng Reksogati, Pemerintah Desa Sidomulyo menggelar bersih desa yang dikemas dengan Grebek Gunungan. Selain untuk merayakan bersih desa, dan memperingati hari jadi Kabupaten Madiun, kegiatan ini juga untuk mendukung pengembangan wisata desa.
Diera digital saat ini, Pemerintah Desa Sidomulyo Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun, juga berupanya memanfaatkan keberadaan media social, sebagai salah satu cara untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Terlebih dalam mengenalkan keberadaan Makam Kyai Ageng Reksogati sebagai salah satu desninasi wisata religi di Kabupaten Madiun.
“Beberapa waktu lalu, ada juga rombongan peziarah dari Tulangan Sidoarjo. Kami tanya juga katanya mengetahui dari media social. Jadi ini sangat membantu sekali dalam menyebarluaskan informasi keberadaan Makam Kyai Ageng Reksogati,” tambahnya.
Harapannya, keberadaan Makam Kyai Ageng Reksogati di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten madiun, akan menjadi salah satu ikon untuk Desa Sidomulyo.
“Kami ingin menjadikan sebagai ikon desa, karena tidak
ada di tempat lain. Dan secara otomatis akan berdampak pada masyarakat, mulai
dari sisi ekonomi, dan berbagai sisi kehidupan masyarakat lainnya,” pungkasnya.(atk/BN24)