BERKAH News24 - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, berkomitmen penuh dalam memberantas penyalahgunaan narkoba melalui pendekatan seni dan budaya.
Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit mengemukakan seni budaya seperti tari tradisional dapat menjadi sarana edukasi yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat, terutama generasi muda.
"Aksi tari massal ini tidak hanya sebagai bentuk peringatan HANI, tetapi
juga sebagai simbol gerakan kolektif masyarakat dalam melawan peredaran dan
penyalahgunaan narkoba. Kegiatan positif seperti ini menjadi langkah nyata
dalam membangun karakter generasi yang kuat dan sehat,” katanya di Kediri,
Rabu.
Sekda dalam acara Tari Massal 1000 Penari "Beksan Jaranan Ngangeni"
memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 di Ngronggo Sport
Art Center (NSAC) Kediri tersebut juga mengapresiasi partisipasi masyarakat
dalam kegiatan tersebut.
Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang terlibat, maka
pesan anti-narkoba akan semakin luas tersebar dan bermakna.
“Saya mengapresiasi keterlibatan seluruh warga yang hadir. Ini menunjukkan
bahwa gerakan melawan narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga
seluruh elemen masyarakat,” kata dia.
Pemkot Kediri, kata dia, juga menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya
pencegahan dan pemberantasan narkoba secara menyeluruh, dengan mengedepankan
pendekatan kreatif, kolaboratif, dan berbasis budaya.
Bagus berharap kegiatan serupa dapat terus digelar
secara rutin dan menjadi inspirasi bagi kelurahan-kelurahan lain untuk
mengangkat potensi seni budaya lokal sebagai media edukasi sosial.
“Mari bersama-sama menciptakan generasi yang sehat, berprestasi, berkarakter,
serta berani mengatakan tidak pada narkoba,” ujar dia.
Sebagai bentuk pernyataan komitmen, seluruh peserta dan pengunjung juga
mengikuti deklarasi anti narkoba secara serentak di lokasi acara. Momentum
tersebut dilanjutkan dengan aksi tari massal oleh 1.000 penari, yang mayoritas
merupakan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Kediri. Selain itu, terdapat
pula peserta dari Kabupaten Kediri dan Tulungagung.
Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah sanggar seni yang tampil memukau dalam
kolaborasi budaya, di antaranya Sanggar Budaya Nusantara, Sarwapalaka,
Mustikaning Daha, Sanggar Jayanti, Kahuripan, Kediri Jayati, dan Rogo Wijoyo.(ant)