Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

30 Pelajar Ikuti Sekolah Pesisir TUNAS BIRU di Trenggalek

BERKAH News24 - Sebanyak 30 pelajar tingkat SMA/SMK mengikuti Sekolah Pesisir bertajuk Program TUNAS BIRU (Transformasi Upaya Nasional untuk Bumi yang Inklusif, Ramah, dan Unggul), yang digelar di Pantai Mutiara, Trenggalek, Jawa Timur, Senin.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Blue SEED Indonesia, Dinas Perikanan Trenggalek, serta Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Program tersebut bertujuan mencetak kader konservasi muda untuk wilayah pesisir, laut, dan perubahan iklim.

"Kami ingin melahirkan generasi pelindung laut sejak dini. Tak hanya dari masyarakat pesisir, konservasi laut adalah tanggung jawab semua," ujar Direktur Blue SEED Indonesia Agus Jaenudin dikonfirmasi di sela kegiatan.

Peserta mendapatkan materi lima tema utama, mulai dari keanekaragaman hayati laut, pemanfaatan sumber daya pesisir, hingga kearifan lokal dan upaya konservasi.

Mereka juga mengikuti praktik lapangan seperti penanganan mamalia laut terdampar dan penanaman cemara laut di pesisir.

"Selama 2024 kami menerima 38 laporan, termasuk 30 mamalia laut terdampar dan 8 kemunculan buaya muara di wilayah Jatim. Pengetahuan masyarakat dalam penanganannya masih minim," kata narasumber dari BPSPL Denpasar Riski Arisandi.

Kegiatan juga dirangkaikan dengan MUF-ON (Mutiara Underwater Festival & Conservation) pada Selasa (24/6), yang diisi transplantasi terumbu karang, beach clean-up, underwater clean-up, hingga launching eco fish house dan penenggelaman media terumbu karang yang akan dilakukan langsung oleh Bupati Trenggalek.

Program TUNAS BIRU berlangsung dalam tiga tahap, yakni Youth Camp (23–24 Juni), Online Lab (Juni–Juli), dan Action Project (Agustus 2025). Kegiatan ini diharapkan memperkuat kepemimpinan generasi muda dalam isu lingkungan dan konservasi pesisir.*

close
Pasang Iklan Disini