BERKAH News24 - Tim Bantuan Medis Vertex Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FKUJ) mengundang 206 orang anggota Palang Merah Remaja (PMR) setingkat Wira di sejumlah kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk beradu keterampilan Pertolongan Pertama yang bertajuk Vertex First Responder Competition (VFRC) 2025.
“Kompetisi ini bertujuan untuk mengasah keterampilan dan kesiapsiagaan anggota PMR Wira dalam menangani kegawatdaruratan medis dan bencana, dan VFRC 2025 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, keterampilan, dan kerja sama tim dalam menghadapi situasi darurat serta membentuk generasi muda yang tanggap dan siap dalam kondisi kritis,” kata Ketua Panitia VFRC 2025, Andita Ayu Wibisanti dalam laman Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Timur.
Dekan FKUJ, Ulfa Elfiah mengatakan selain untuk uji keterampilan, kegiatan ini juga untuk mendorong remaja atau para siswa setingkat SMA ini untuk menjadi tenaga medis atau dokter yang tangguh di kemudian hari.
Sementara itu, Pembina TBM Vertex FKUJ, Novan Krisnoaji menyatakan VFRC 2025 digelar sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. “Yang dituju adik-adik anggota PMR Wira, agar mereka mendapat kesempatan beruji kemampuan pertolongan pertama,” terangnya.
Ketua Panitia VFRC 2025, Andita Ayu Wibisanti menjelaskan kegiatan VFRC terdapat tiga kategori lomba. Di antaranya simulasi pertolongan pertama, olimpiade cerdas cermat, dan poster publik. Kegiatan terbuka untuk PMR Wira tingkat SMA atau sederajat se-Indonesia, dengan fokus peserta dari kawasan Karisidenan Besuki, Jawa Timur.
“Sekolah dengan perolehan juara terbanyak dalam berbagai kategori dinobatkan sebagai Juara Umum,” kata Andita.
Dalam kategori lomba poster publik, tim terdiri dari dua orang dan diwajibkan membuat karya poster publik dengan tema Sehat Sejak Remaja, Bahagia Sepanjang Usia. Subtema yang bisa diambil yaitu, Pentingnya kesehatan reproduksi, Hindari HIV AIDS, Siaga penyakit menular (Hepatitis B atau TBC), dan Waspada NAPZA.
Sedangkan pada Olimpiade, tim terdiri dari 3 orang. Materi yang diujikan dalam olimpiade ini meliputi, Gerakan Kepalangmerahan, Kepemimpinan Wira, Pertolongan Pertama Wira, Donor Darah, Remaja Sehat Peduli Sesama, Kesehatan Remaja, dan Ayo Siaga Bencana Wira Terbitan PMI Pusat Tahun 2008.
Dalam Lomba Pertolongan Pertama, tim terdiri dari 5 orang. Babak pertama setiap tim diminta mengerjakan soal. 5 tim tertinggi melaju ke final dengan mekanisme membuat tandu darurat dan melakukan pertolongan pertama sesuai buku panduan PPGD terbitan PMI Pusat Tahun 2008.
Dari catatan panitia, jumlah peserta poster publik sebanyak 19 tim atau 38 orang peserta, pertolongan Pertama sebanyak 15 tim atau 75 orang. Kemudian Olimpiade 31 tim atau 93 orang. Total peserta 206 orang PMR Wira Dari Tulungagung, Solo, Malang, Lamongan, Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi, Jember.
Juara Umum diraih oleh SMAN 1 Bondowoso. Adapun pemenang Poster Publik yaitu Juara 1 dari SMA Pradita Dirgantara dengan ketua tim Ameera Lakeisha Nasywa, Juara 2 dari SMAN 1 Bondowoso dengan ketua tim Jasmine Dwi Noorismawati, Juara 3 dari MAN 2 Malang dengan ketua tim Isna Farahanun Nur, serta Juara Favorit dari SMA Pradita Dirgantara dengan ketua tim Ameera Lakeisha Nasywa.
Dalam lomba Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Juara 1 dari SMAN 1 Bondowoso dengan ketua tim Oktaviansya, Juara 2 dari SMAN 1 Bondowoso dengan ketua tim Melati, dan Juara 3 dari SMK dr. Soebandi Jember dengan ketua tim Rahel.
Selain itu, untuk Olimpiade, Juara 1 dari SMAN 1 Bondowoso, Chelsealia Desta Finanda Putri, Juara 2 dari SMAN Pakusari, Eka Liana Hidayanti, serta Juara 3 dari SMAN 1 Glagah, Bianca Maulina Avila. (idc/s)