Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

PG Ngadirejo Kediri Targetkan Giling 10 Juta Kuintal Tebu

BERKAH News24 - Pabrik Gula Ngadirejo Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menargetkan menggiling tebu di musim giling 2025 ini hingga 10 juta kuintal tebu.

General Manager PG Ngadirejo Kabupaten Kediri Wayan Mei Purwono mengemukakan proses giling tebu di pabrik gula segera dimulai. Sesuai dengan jadwal, proses penerimaan tebu dari petani dimulai pada 10 Mei 2025 dan sehari setelahnya baru dimulai proses giling.

"Tahun ini PG Ngadirejo menargetkan penggilingan 10 juta kuintal tebu dan produksi gula sebesar 80 ribu ton," katanya di Kediri, Jumat.

Ia juga mengatakan rendemen untuk tebu juga diharapkan bagus. Jika musim giling tahun lalu rata-rata rendemen 8,12, di musim giling 2025 ini diharapkan bisa di atas 8,12.

Ia menambahkan, dari perusahaan juga sudah melakukan persiapan untuk musim giling 2025 termasuk untuk revitalisasi mesin.

"Sebagai bentuk peningkatan performa perusahaan telah melakukan investasi senilai Rp 22 miliar untuk revitalisasi mesin dan infrastruktur pabrik yang merupakan peninggalan Belanda," kata dia.

Dirinya mengatakan tebu yang digiling tersebut berasal dari lahan petani di wilayah Kediri, Blitar, lahan hak guna usaha (HGU) dan petani mitra di Malang.

Pihaknya berharap proses giling bisa berjalan lancar dan target realisasi giling di 2025 ini bisa tercapai.

"Kami berharap tahun ini PG Ngadirejo bisa membuat sejarah yang sudah pernah dicapai giling tebu 10 juta kuintal dan gula yang dihasilkan 80 ribu ton dengan laba di atas Rp150 miliar," kata dia.

Dalam rangkaian prosesi giling tersebut, manajemen PG Ngadirejo Kediri memulainya dengan mengadakan ritual "Manten tebu".

Kegiatan tersebut dilakukan dengan nuansa budaya khas Jawa Timur, seperti jaranan dan wayang ruwat. Peserta juga mengenakan baju khas Jawa.

Ritual berlangsung dengan iring-iringan musik tradisional disertai tari kesenian jaranan yang juga ikut mengantar prosesi manten tebu.

Wayan mengatakan tradisi ini merupakan bagian penting dari ritual pembukaan giling tebu yang masih dipertahankan hingga kini.

"Hampir semua pabrik gula, terutama di Jawa melaksanakan tradisi manten tebu dan itu bagian dari seremonial bahwa kami akan melaksanakan giling. Bahwa tebu sudah layak, sudah manis, sudah bersih, segar dan siap ditebang dan digiling PG Ngadirejo," ujar dia.

Dirinya menambahkan tradisi manten tebu tahun ini lebih meriah ketimbang tahun sebelumnya karena menggabungkan beragam unsur budaya lokal, seperti adanya kesenian jaranan hingga wayang.

"Ada wayang ruat. Wayang di desa sini, Jambean (Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri), intinya kami tidak meninggalkan tradisi. Ada jaranan dan ini bagian dari tradisi yang tidak kami tinggalkan, ini kearifan lokal yang dipertahankan," kata dia.*

close
Pasang Iklan Disini