BERKAH News24 - Puncak peringatan Hari Buruh Sedunia (Mayday) digelar di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya, pada Kamis (1/5/2025) sore.
Acara yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 17.00 WIB ini dihadiri oleh perwakilan buruh se-Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Kapolda Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, serta jajaran Forkopimda.
Dalam sambutannya, Khofifah mengawali dengan seruan, “Hidup buruh!” Ia mengapresiasi koordinasi yang baik dalam perayaan Mayday kali ini dan menyampaikan terima kasih atas 17 aspirasi buruh yang telah ditandatangani bersama Wagub Emil.
Khofifah mengumumkan sejumlah kebijakan baru, termasuk penyediaan 10.000 pelatihan dan sertifikasi bagi korban PHK guna meningkatkan akses mereka ke pasar kerja.
“Kami ingin buruh dapat mengakses pekerjaan dengan hasil layak untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Ia juga mengumumkan beasiswa untuk 30.000 siswa putra-putri buruh di SMA dan SMK swasta, yang akan diumumkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
“Kebijakan ini sekaligus kita memberikan kado pada Hari Pendidikan Nasional besok, 2 Mei,” tambahnya, mengakhiri sambutan dengan seruan, “Selamat Hari Buruh Internasional, hidup buruh!”
Dalam suasana penuh keakraban, Gubernur Khofifah dan Wagub Emil juga menyalami para buruh serta membagikan bunga mawar sebagai simbol apresiasi.
Sementara itu, Ahmad Fauzi dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) menyampaikan rasa syukur atas peringatan Mayday yang dirayakan dengan sukacita.
Ia mengenang perjuangan buruh 200 tahun lalu yang menuntut pengurangan jam kerja dari 12 jam menjadi 7 jam, serta perjuangan lima tahun melawan Omnibus Law yang akhirnya dinyatakan cacat hukum oleh Mahkamah Konstitusi.
Fauzi juga menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh, mengingatkan pada visi Presiden Soekarno.
“Kami menyambut niat baik ini dan mendoakan kesehatan serta panjang umur untuk beliau,” ujarnya.(jatimpos)