BERKAH News24 - Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia menggelar acara Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Gedung Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/4/2025).
Acara ini menandai langkah awal implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dengan Jawa Timur dipilih sebagai provinsi pelopor berkat respons cepat dan kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Peluncuran ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Hadir pula Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Kesehatan, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Wakil Menteri BUMN, Wakil Menteri Desa, Wakil Gubernur Jawa Timur, Forkopimda Jawa Timur, bupati dan wali kota se-Jawa Timur, serta kepala desa dan lurah dari seluruh wilayah provinsi.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Jawa Timur telah membentuk 1.247 koperasi desa di 16 kabupaten dari total 8.494 desa dan kelurahan di provinsi ini. Ia menekankan pentingnya Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri sebagai panduan operasional bagi kepala daerah, kepala desa, dan lurah dalam mengimplementasikan Inpres Nomor 9 Tahun 2025.
“SE Mendagri akan menjadi referensi untuk mempercepat pendirian dan operasionalisasi koperasi desa, termasuk kepastian proses bisnis,” ujar Khofifah.
Khofifah juga mengusulkan agar koperasi desa diberi kewenangan sebagai agen penyalur pupuk dan LPG 3 kg untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan. Ia menyoroti perlunya lembaga penjaminan untuk memperkuat posisi kepala desa dan lurah dalam mengelola koperasi.
Selain itu, ia berharap pengalaman buruk masa lalu, seperti KUD, dan program KUT, tidak terulang. “Kami menunggu SE Mendagri untuk mendetailkan Inpres ini, sehingga koperasi desa dapat segera beroperasi secara maksimal,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Desa Yandri Susanto menjelaskan bahwa Kementerian Desa telah menerbitkan SE untuk melaksanakan musyawarah desa khusus guna membentuk koperasi desa.
“Progres di Jawa Timur sangat bagus, sejalan dengan yang kami pantau di Bengkulu, Jawa Barat, dan rencana kunjungan ke Jawa Tengah. Musyawarah desa khusus berjalan on track, dan kami menargetkan seluruh desa di Indonesia memiliki koperasi Merah Putih pada Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi,” ungkap Yandri.
Yandri menambahkan bahwa pembentukan koperasi merupakan tahap awal, yang akan diikuti dengan program pelatihan, pendampingan, evaluasi, dan penyusunan skema keuangan.
“Kami merancang semua tahapan secara detail untuk meminimalkan risiko kegagalan,” tegasnya.(jatimpos)