BERKAH News24 - Keterbukaan informasi menjadi kekuatan dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik dan investasi. Hal itu ditegaskan Rektor Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc saat membuka kegistan penganugerahan Duta Keterbukaan Informasi Publik Perguruan Tinggi Negeri (KIP PTN) Nasional 2025 yang berlangsung di Universitas Brawijaya (UB).
"Keterbukaan informasi menjadi sarana untuk menjadikan negara kita kuat dan dipercaya orang lain. Saya cek beberapa data bahwa implikasi dari KIP meningkatkan pelayanan ekonomi dan transformasi budaya. Semakin kuat pelayanan publik maka kita dibawa pada keadaan yang responsif sesuai kebutuhan masyarakat. Salah satunya menguatkan kepercayaan publik dan investor," jelas Widodo.
Menurutnya, semakin banyak uang yang masuk ke Indonesia maka pertumbuhan ekonomi akan semakin baik. "Salah satu kuncinya adalah mereka percaya. Tidak hanya sekedar administrasi tapi penguatan dari karakter bangsa bagaimana kita meningkatkan kualitas, budaya sehingga KIP menjadi bagian penting," ujarnya.
Ia menjelaskan, transparansi akan mengurangi asimetri informasi yang menjadi salah satu hambatan bagi investor. "Reformasi regulasi dan perbaikan birokrasi telah membuat kemudahan berinvestasi di Indonesia. Tentunya investasi asing di Indonesia terus tumbuh," jelasnya.
Widodo menyontohan negara yang semakin maju seperti Jepang, Korea Selatan, India karena menjunjung tinggi integritas dan informasi publik sehingga semua sektor bisa bergerak dengan baik. Untuk itu, kata dia, penguatan informasi melalui digitalisasi karena informasinya menjadi sangat cepat juga menjadi faktor yang menentukan investasi di Indonesia.
Di penghujung sambutan, ia juga mengapresiasi seluruh para finalis mahasiswa yang menjadi Calon Duta KIP PTN Nasional 2025. "Baik yang nanti terpilih atau tidak akan tetap menjadi duta," pungkasnya. (afr/s)












