BERKAH News24 - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur menjalin sinergi dengan PT TASPEN dalam upaya memperkuat pengelolaan publikasi informasi sekaligus meningkatkan literasi digital. Kegiatan yang berlangsung secara luring dan daring, diikuti oleh Dinas Kominfo kabupaten/kota se-Jawa Timur secara daring serta dihadiri langsung perwakilan PT TASPEN cabang Surabaya, Malang, Pamekasan, Madiun, Jember, dan Kediri.
Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Jatim, Achmad Fadlil Chusni, S.Kom, M.MT, mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim menyampaikan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menghadapi dinamika digital. “Berdasarkan data APJII, penetrasi internet Indonesia pada tahun 2025 meningkat sebesar 80,66%. Diskominfo harus berada di garda terdepan dalam literasi digital sekaligus melindungi instansi dan masyarakat dari ancaman siber,” tegas Fadlil.
Sementara itu, Branch Manager PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Surabaya, Anne Roosfianti, menekankan komitmen perusahaan dalam memberikan perlindungan kerja. “Jaminan Kecelakaan Kerja akan sungguh-sungguh kami berikan. Sinergi dengan Kominfo diharapkan menjadi pintu awal agar proteksi dapat segera diberikan melalui surat penjaminan sesuai wilayah kerja,” ujarnya.
Dalam materinya, Fadlil memaparkan tema “Jawa Timur Bersinergi Menjaga dan Mengelola Publikasi Informasi” yang menekankan tiga aspek utama. Pertama, dampak positif teknologi digital berupa kemudahan akses informasi, pertumbuhan ekonomi digital, efisiensi layanan publik, hingga inovasi teknologi. Kedua, dampak negatif berupa hoaks, kejahatan siber, kesenjangan digital, ketergantungan internet, dan ancaman privasi. Ketiga, potensi serangan siber seperti ransomware, web defacement, hingga social engineering, dengan prediksi ancaman terbesar meliputi judi online, scam, konten pornografi, terorisme, disinformasi, dan penyalahgunaan teknologi AI.
“Upaya Pemprov Jatim adalah melalui edukasi kesadaran
keamanan informasi, penguatan teknologi, serta kerja sama antar tim CSIRT di
Jawa Timur,” jelas Fadlil.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Putut Darmawan, mengajak peserta membangun budaya digital yang sehat. “Bijak bermedia sosial itu penting. Jaga keamanan akun, privasi, gunakan seperlunya, hindari hoaks, dan sebarkan informasi positif,” ungkapnya.
Dari sisi ketaspenan, staf PT TASPEN, Aprilia Dini dan Sulistyaningtyas, menjelaskan berbagai program TASPEN seperti Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Tabungan Hari Tua, dan Program Pensiun. Menurutnya, sinergi dengan Diskominfo Jatim akan memperkuat publikasi informasi resmi sekaligus meningkatkan kewaspadaan digital.
“Program TASPEN adalah keberlanjutan untuk kesejahteraan.
Kerja sama ini bukan hanya sekali, tetapi berkelanjutan demi kebaikan bangsa
dan negara,” pungkasnya.