Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Fatkhul Ilma, Pemuda Bojonegoro Sosok Penggerak Inovasi Dunia Pertanian

BERKAH News24 - Pemuda Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Fatkhul Ilma hadir sebagai sosok penggerak inovasi, melalui Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Djoyo Tani yang ia dirikan  membawa warna baru dalam dunia pertanian Bojonegoro. 

Di usianya yang kini 28 tahun, ia bertekad menjadikan pertanian sebagai profesi keren dan menjanjikan, khususnya bagi anak muda, dengan sentuhan teknologi modern.

Perjalanan Fatkhul Ilma di pertanian modern dimulai ketika ia berusia 23 tahun dan dari sebuah greenhouse berukuran 4x6 meter. Dari sebidang tanah sederhana inilah ia melakukan riset untuk menemukan tanaman yang paling menjanjikan di pasar dimana Cabai dan melon menjadi pilihan utamanya. Keberhasilannya membuktikan bahwa pertanian berbasis teknologi memiliki prospek yang lebih baik dibandingkan metode konvensional.

Berkat penerapan sistem modern, Fatkhul mampu memanen melon 5–6 kali dalam setahun dari greenhouse miliknya. Tidak hanya produktivitas yang meningkat, serangan hama pun jauh lebih minim. Untuk pemasaran, ia tak lagi khawatir karena sudah ada tengkulak yang siap membeli hasil panen secara rutin.

Kini, Ilma telah memiliki delapan greenhouse, yakni empat untuk produksi skala industri dan empat lainnya untuk riset serta penelitian. Dalam satu kali panen, satu greenhouse mampu menghasilkan omzet hingga Rp30 juta dengan keuntungan bersih sekitar Rp10–15 juta.

Ilma, bukan hanya seorang praktisi, ia juga seorang pembelajar. Ia pernah mengikuti program smart farming yang digelar pemerintah Korea yang bekerjasama dengan pemerintah Indonesia. Bahkan pada 2022, ia berhasil meraih Juara 2 Pemuda Pelopor Nasional, sebuah prestasi yang mengukuhkan dedikasinya.

“Pertanian itu penting, bahkan strategis. Kalau kita mau maju, harus mulai sekarang dengan cara yang tepat,” ujarnya seperti dalamsiaran terulisnya Pemkab Bojonegoro, Kamis (18/9/2025).

Dengan dedikasi dan inovasinya, Fatkhul Ilma membuktikan bahwa pertanian bukan lagi sekadar tradisi, tetapi masa depan yang menjanjikan, modern, produktif, dan menguntungkan. (yan/hjr)

 

close
Pasang Iklan Disini