BERKAH News24 - Sebagai rasa semangat Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur I menggelar Pajak Bertutur 2025, sebuah kampanye edukatif bertema “Generasi Muda Sadar Pajak untuk Indonesia Maju”. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sebagai bagian dari Program Inklusi Kesadaran Pajak dalam Pendidikan.
Sebanyak 14 sekolah mitra inklusi di Surabaya menjadi tuan rumah kegiatan ini, mulai dari jenjang SMP hingga SMA sederajat. Di antaranya SMPN 1, SMPN 6, SMPN 13, hingga SMAK Petra I dan SMKN 10 Surabaya. Para siswa diajak memahami peran pajak dalam pembangunan dan masa depan bangsa.
Kegiatan dibuka dengan sesi “Direktur Jenderal Pajak Menyapa” yang diikuti secara daring oleh seluruh peserta. Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto, menegaskan bahwa edukasi pajak sejak dini adalah investasi strategis untuk mencetak generasi pembayar pajak yang sadar dan bertanggung jawab. “Generasi muda sadar pajak adalah kunci Indonesia Maju,” ujar Bimo.
Senada dengan itu, Sugeng Pamilu Karyawan, Kepala Bidang Penyuluhan Kanwil DJP Jatim I, menyampaikan bahwa siswa saat ini adalah calon Generasi Emas 2045, yang akan mendominasi 60% populasi Indonesia di usia produktif.
“Mereka harus peduli pada negeri, bukan hanya lewat pendidikan, tapi juga kontribusi sosial, ekonomi, dan budaya,” tegas Sugeng.
Dalam sesi penyuluhan, siswa diajak berdiskusi tentang pajak sebagai bentuk kepedulian terhadap negara. Mereka belajar bahwa 73% pendapatan negara berasal dari pajak, yang digunakan untuk pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan infrastruktur publik.
Pajak Bertutur 2025 bukan sekadar kampanye, tapi langkah nyata membangun kesadaran kolektif. Dengan inklusi pajak dalam pendidikan, DJP berharap lahir generasi yang tak hanya cerdas, tapi juga peduli dan berkontribusi aktif untuk Indonesia yang lebih maju.(jal/s)