BERKAH News24 - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar Festival "Jaran Serek" (kuda menari) 2025 sebagai bagian dari upaya melestarikan seni budaya setempat.
"Warisan seni budaya ini ("jaran serek") tentunya wajib kami pertahankan agar tradisi lokal tersebut terus bertahan dan diketahui generasi-generasi selanjutnya," kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di Sumenep, Senin.
"Jaran serek" adalah kuda yang dilatih secara rutin oleh pemiliknya agar bisa "menari" layaknya orang, mengikuti iringan musik tradisional "saronen".
Ketika ditampilkan atau dipertontonkan, sang kuda juga mengenakan hiasan atau asesoris busana agar lebih menarik.
"Tidak mudah memelihara 'jaran serek', karena butuh ketelatenan dan biaya tersendiri. Terima kasih kepada warga yang masih peduli dan mempertahankan keberadaan warisan budaya lokal ini," kata Fauzi, menambahkan.
Ia menjelaskan, Festival "Jaran Serek" 2025 merupakan salah satu apresiasi dan perhatian pemerintah daerah kepada semua elemen masyarakat yang peduli dan ingin mempertahankan atraksi seni dan budaya tersebut.
Festival itu juga cara pemerintah daerah untuk terus mengenalkan dan memopulerkan "jaran serek" kepada publik, khususnya generasi muda, agar warisan budaya lokal tersebut tak tergerus zaman.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohammad Iksan menjelaskan, Festival "Jaran Serek" 2025 diikuti 75 kuda dan puluhan kelompok musik tradisional "saronen".
Puluhan "jaran serek" itu menunjukkan keahliannya "menari" dengan diiringi musik "saronen" di sepanjang rute festival, yakni depan Labang Mesem Pendopi Agung Sumenep hingga Lapangan Giliing Bangkal, sekitar satu kilometer.(antara)