BERKAH News24 - Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya meninjau, langsung kondisi harga bahan pokok di Pasar Raya Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Kunjungan kerja ini dilakukan bersama Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, beserta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Agenda pemantauan tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memastikan stabilitas harga pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kehadiran Wakil Menteri Perdagangan di pasar tradisional ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok bagi masyarakat.
Dalam tinjauan lapangan, Dyah Roro Esti menyampaikan bahwa sebagian besar harga kebutuhan pokok masih terkendali dan relatif aman.
“Alhamdulillah, kami sekarang ada di Pasar Mojosari, khususnya di Kabupaten Mojokerto. Saya di sini bersama Pak Bupati dan seluruh jajarannya. Kami memantau harga bahan pokok karena ini sangat penting menjelang Nataru. Kita harus memastikan harganya stabil dan terkendali,” ujarnya.
Beberapa komoditas yang dipantau antara lain:
- Minyak goreng: dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700, bahkan ditemukan harga Rp15.500.
- Beras SPHP: aman dan masih di bawah harga acuan.
- Cabai rawit: mengalami sedikit kenaikan harga beberapa ribu rupiah.
- Cabai merah, bawang merah, dan bawang putih: relatif stabil dan aman.
Wakil Menteri Perdagangan menegaskan bahwa kondisi harga bahan pokok di Mojokerto secara umum terkendali. “Bisa disimpulkan relatif oke, ya, Pak Bupati, untuk menjelang Nataru ini. Mudah-mudahan masyarakat bisa berbelanja dengan nyaman. Tadi ada beberapa masukan yang perlu kami tindaklanjuti,” tambahnya.
Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, pun menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi pasar daerah. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus berkoordinasi dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.
Kunjungan Wakil Menteri Perdagangan ke Pasar Raya Mojosari menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan. Dengan kondisi harga yang relatif terkendali, masyarakat Mojokerto diharapkan dapat menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan nyaman.(red)












