Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

PLATO Bersama Lapas Kelas I Surabaya Selenggarakan Psikoedukasi

BERKAH News24 - Memperingati Hari Kesehatan Mental se Dunia yang mengusung tema "Akses ke Layanan Kesehatan Mental dalam Bencana dan Keadaan Darurat, Plato Foundation bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Surabaya menyelenggarakan Psikoedukasi Kesehatan Mental untuk 50 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas I Surabaya yang dibuka oleh Kepala Lapas Kelas 1 Surabaya, Sohibur Rachman.

Sohibur Rachman mengatakan harapannya bahwa melalui kegiatan ini, peserta dapat menjaga kesehatan mental dan memberikan pengaruh positif bagi WBP lainnya.

Direktur PLATO Foundation, Dita Amalia mengatakan terkait pentingnya kesehatan mental bagi WBP.  “Bahwa stres yang tidak dikelola dengan baik, mendorong seseorang mencari strategi koping yang tidak tepat seperti menggunakan narkoba, berperilaku agresi dan lain sebagainya,” ujar Dita seperti dalam siaran tertulisnya PLATO Foundation, Minggu (12/10/2025).

Pada kegiatan Psikoedukasi ini dikemas dengan pendekatan interpersonal communication melakui aktivitas S.H.A.R.E (Sharing, Healing, Awarenes, Reflection, Education). Sesi membangun suasana dan keakraban menjadi awal kegiatan psikoedukasi, dilanjutkan sesi pause yakni berhenti sejenak dari segala aktivitas, diiringi musik instrumental untuk membangun fokus peserta sebelum memasuki serangkaian materi yang diberikan. Pada sesi overview kesehatan mental, peserta didorong untuk menggali indikator kesehatan mental yang dimiliki serta diberikan bekal keterampilan melakukan regulasi emosi dan manajemen stres. Rangkaian kegiatan di akhiri dengan melakukan butterfly hug bersama, memberikan afirmasi positif untuk dapat menjadi versi terbaik diri bahwa Together We Thrive!

Kesehatan mental menjadi salah satu prioritas kesehatan masyarakat dunia. World Mental Health Report Tahun 2022 menunjukkan 1 dari 8 orang di dunia atau sekitar 970 juta jiwa hidup dengan gangguan mental terutama depresi dan kecemasan. Sebuah publikasi studi review naratif tahun 2024, Prison mental health in South‐East Asia (Bangladesh, India, Indonesia, Nepal, dan Sri Lanka), menunjukkan tingginya prevalensi gangguan kejiwaan di penjara  yakni mencapai 40%–100%.  (yan/hjr)

close
Pasang Iklan Disini