BERKAH News24 - Bupati Madiun Hari Wuryanto, bersama Wakil Bupati Purnomo Hadi menghadiri acara Optimalisasi Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PBBR) dalam Rangka Mendukung Kemudahan Investasi Kabupaten Madiun di ruang Graha Retno Dumilah DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kabupaten Madiun, Senin (13/10/2025).
Acara yang diselenggarakan oleh DPMPTSP ini juga dihadiri Kepala DPMPTSP Kabupaten Madiun, beberapa pimpinan OPD terkait, camat se-Kab. Madiun, dan para Kepala Seksi Pelayanan yang sekaligus mengikuti kegiatan ini.
Dalam arahannya, Bupati Madiun menegaskan jika investasi salah satu kunci utama pertumbuhan ekonomi, karena investasi ini akan menciptakan lapangan kerja yang akan menyerap pengangguran di Kabupaten Madiun, ekonomi akan bergerak untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap program investasi ini menjadi program yang luar biasa untuk peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita, utamanya saat ini kita mengalami pengurangan dana transfer, sehingga pihak swastalah yang ikut membangun Kabupaten Madiun. Temen-temen (para pemangku kebijakan), saya minta semua mensupport terhadap kemudahan dalam perizinan berinvestasi ini,” pinta Bupati.
Untuk itu, Bupati Madiun juga minta agar koordinasi terintegrasi dari semua pihak, baik pemangku kebijakan maupun masyarakat terus dilakukan. Kalau ada kendala, hendaknya diatasi bersama agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada para calon investor, seperti menyederhanakan prosedur dan mengurangi birokrasi yang menghambat serta mempercepat proses perizinan sehingga usaha dapat beroperasi lebih cepat.
Apalagi, letak Kabupaten Madiun yang strategis dilewati jalan tol, sehingga menjadi salah satu pilihan para investor menanamkan modalnya di Kabupaten berjuluk Kampung Pesilat ini.
“Dengan masuknya investasi tentu akan mengurangi lahan pertanian, dan untuk mengatasi agar produksi pertanian tetap stabil, maka kita harus mampu meningkatkan produktifitasnya. Kalau biasanya 1 hektar menghasilkan padi 6-7 ton, kita harus bisa meningkatkan produk padi 10 sampai 12 ton perhektarnya,” ungkap Bupati.