BERKAH News24 - Puluhan siswa SMK Negeri 1 Sine Kabupaten Ngawi diduga mengalami keracunan menu makan bergizi gratis (MBG). Mereka mengalami gejala mual, pusing, dan muntah setelah mengonsumsi menu makan bergizi gratis satu hari sebelumnya.
Kepala SMKN 1 Sine Agus Setyo Budi di Ngawi, siswa mengeluhkan pusing, mual, muntah, lemas, dan sesak setelah makan paket MBG yang dibagikan pada Selasa (30/9/2025).
Puluhan siswa itu terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas Sine untuk mendapatkan pertolongan medis. Total ada 35 siswa yang mengalami gejala keracunan dan di rawat di puskesmas setempat.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko yang mengetahui kabar tersebut langsung bergegas meninjau lokasi perawatan. Hal ini untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang baik, sehingga bisa segera pulih.
“Prioritas kami ingin memastikan para pasien yang mengalami gejala keracunan mendapatkan penanganan yang terbaik,” kata Antok, sapaan akrab Wakil Bupati, Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, siswa SMK Negeri 1 Sine yang mengalami gejala keracunan telah mendapat perawatan dengan baik. Siswa yang mengalami keracunan juga dilarikan ke Puskesmas Ngrambe, dan Klinik Aisyah di Kecamatan Sine.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait masih melakukan pendalaman terkait insiden ini. Menurutnya, gejala yang dialami para siswa cukup beragam, sehingga penyebab keracunan tidak bisa disimpulkan dengan segera. Termasuk gejala yang dialami baru muncul selang satu hari setelah para siswa mengonsumsi menu MBG.
“Penyebabnya belum bisa disimpulkan. Prioritas kami keselamatan dari anak-anak yang mengalami gejala keracunan, dapat tertangani dengan baik dan bisa segera pulih,” jelasnya.
Pasca kejadian ini, program MBG masih berlangsung di sekolah tersebut. Wabup Antok menegaskan, secara teknis kegiatan MBG menjadi wewenang pihak dapur dan bukan dari pemerintah daerah.
Pemerintah Daerah bersama dengan Dinas Kesehatan telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi berbagai kemungkinan.