BERKAH News24 – Penampilan grup music rock alternatife Perunggu, dalam meramaikan Otra Vez 2025 di Kota Madiun, Jum'at malam 12 September 2025, terbilang sukses. Sejumlah lagu yang dibawakan, seolah membius para penonton untuk ikut larut dan bernyanyi bersama grup music rock yang berdiri sejak tahun 2019 itu.
Sejak terbentuk hingga saat ini, grup musik rock alternatif asal Indonesia, terdiri dari Adam Adenan, Ildo Hasman dan Maul Ibrahim, telah merilis dua album. Yakni album yang bertajuk Memorandum pada tahun 2022, dan Dalam Dinamika pada tahun 2025 ini.
Salah satu lagu yang membuat para penonton larut dalam alunan music Perunggu, yakni lagu dengan julus “33X”, yang memiliki penuh makna secara implisit.
Bila dicermati dari barisan liriknya adalah:
"Risalah terikatnya, batin dan raga yang mengunci / Di atas Sang Maha Daya semua kendali terambil alih". Baris ini membuka lagu dengan nuansa spiritual yang kuat. Risalah terikatnya mengisyaratkan bahwa ada pesan atau ajaran yang mengikat erat batin dan raga.
Sang Maha Daya adalah Tuhan. Lirik ini menyatakan bahwa pada akhirnya kendali hidup manusia berada di tangan-Nya. Ini adalah bentuk pengakuan bahwa manusia tidak sepenuhnya bisa mengontrol segalanya.
Kemudian, "Jikalau kau keluhkan dengung sumbang yang mengganggu / Buka lagi visimu, kau tahu mana urutan satu". Bisa dimaknai ketika hidup terasa bising dan mengganggu, manusia diingatkan untuk menyaring ulang pikiran dan kembali ke tujuan utama.
Pada lirik "Melamban bukanlah hal yang tabu / Kadang itu yang kau butuh, bersandar hibahkan bebanmu" menggambarkan ajakan yang menyejukkan. Intinya, tidak apa-apa untuk melambat, beristirahat, bahkan menyerahkan beban kepada Tuhan atau kepada semesta.
Tidak semua hal harus diselesaikan dengan terburu-buru. Kadang, justru dengan berhenti sejenak kita bisa kembali menemukan kekuatan.
"Kelak kau kan mengingat yang membawamu ke sini / Kami pernah di situ, di posisimu, helakan kesahmu". Lirik ini mengandung empati dan penguatan. Lagu ini menunjukkan bahwa manusia hidup tidak sendirian, ada orang lain juga pernah mengalami hal yang sama.
Dengan menggunakan angka 33 sebagai judul dan inti dari lagunya, Perunggu menyentuh nilai spiritual yang paling dalam. Makna lagu "33x" Perunggu mengajak pendengar untuk merenungi makna dzikir, keheningan batin, dan pentingnya mengingat Sang Pencipta di tengah hiruk-pikuk kehidupan.
Selain grup musik Perunggu, pada Otra Vez 2025 ini, juga menampilkan sejumlah band pembuka, dan ditutup dengan aksi DJ.
“Senang, keren, menarik acaranya. Semoga kedepan acara seperti ini terus ada lagi,” ujar Wahyu salah seorang penonton.
Jiwa dan semangat nasionalisme para muda mudi yang hadir di acara tersebut pun kian terasa, ketika ada momen menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Tanah Airku secara serentak.
Sementara itu, event yang digagas Kencana Live selaku
penyelenggara ini juga mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak.(BN24)