Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan “SEKOPER”, Tingkatkan Ekonomi yang Inklusif

BERKAH News24 - Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB PPPA) mengadakan Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan dalam rangka pelaksanaan “Sekoper” (Sekolah Perempuan). Kamis, (4/9/2025) di Madiun.

Dalam pelatihan membuat tas anyaman ini, diikuti oleh 30 peserta pengemudi ojek online maupun offline yang semuanya perempuan.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Madiun Yeni Mayawati, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan pelatihan ini merupakan upaya meningkatkan peranan perempuan dalam berbagai bidang pembangunan, memberikan tambahan keterampilan kepada perempuan kelompok rentan untuk memberikan support kepada kehidupan ekonomi keluarga, melibatkan peran perempuan dalam mengembangkan potensi diri agar dapat mandiri dan dapat berkontribusi yang positif terhadap kesejahteraan keluarga.

Selain itu, driver ojol seringkali memiliki waktu tunggu antar-pesanan atau di luar jam kerja. Sehingga waktu ini bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKB PPPA Hendro Suwondo, menyampaikan bahwa pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai kesetaraan gender. Peran keterampilan, kewirausahaan merupakan elemen utama yang dapat membantu perempuan mengakses kebutuhan ekonominya lebih besar.

“Artinya panjenengan selain menjadi pengemudi ojek online dengan keterampilan-keterampilan yang diberikan, panjenengan ada pilihan-pilihan yang baik dalam konteks meningkatkan ekonomi keluarga”, ujarnya.

Lebih lanjut, Hendro menambahkan kesetaraan ekonomi perempuan saat ini menjadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah. Maka dengan ini akan bisa meningkatkan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan lebih adil bagi semua, serta untuk memperbaiki kualitas hidup perempuan. Kerajinan tangan ini nantinya agar dapat dipasarkan kepada konsumen melalui media sosial, grup online, atau bahkan ditawarkan langsung kepada pelanggan ojol.

“Pada hari ini semua pengemudi ojol sengaja dihadirkan untuk dilatih dan difasilitasi dengan tujuan memberikan kontribusi tambahan keterampilan agar dapat agar dapat memberikan support pada ekonomi keluarga”, tutupnya.

Adapun Mita, salah satu peserta pelatihan mengaku senang. Baginya kegiatan ini merupakan suatu hal yang positif, dengan harapan nantinya diadakan pelatihan lagi yang bermanfaat seperti memasak, atau membuat kue serta pelatihan lain, agar tidak hanya beraktivitas di jalanan saja.

“Termasuk pengalaman baru juga buat saya, yang sebelumnya tidak pernah membuat seperti ini. Ya sering-sering aja diadakan pelatihan-pelatihan kayak gini, atau bisa pelatihan lain seperti memasak, membuat kue, agar kita gak hanya di jalanan saja”, ungkapnya.

close
Pasang Iklan Disini