BERKAH News24 - Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bersama jajaran Forkopimda melangsungkan panen raya bawang merah di Desa Sukorame, Kecamatan Sukorame, Rabu (10/9/2025). Kegiatan ini menjadi simbol komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam mendorong diversifikasi pertanian guna memperkuat ketahanan pangan daerah.
Menurut Bupati yang akrab disapa Pak Yes, budidaya bawang merah merupakan alternatif strategis selain padi dan tembakau. “Di Lamongan, tidak hanya padi atau tembakau yang bisa dibudidayakan. Komoditas bawang merah juga berpotensi besar dalam menjaga ketahanan pangan,” ujarnya.
Pak Yes juga menyoroti peran bawang merah dalam menekan inflasi bahan pokok. Pasalnya, komoditas ini termasuk dalam tiga besar bahan pangan yang kerap mengalami fluktuasi harga, bersama beras dan minyak goreng.
Untuk itu, Pemkab Lamongan berkomitmen memberikan dukungan dan pendampingan kepada para petani agar semakin banyak yang mengembangkan budidaya bawang merah.
Hingga Agustus 2025, tercatat sebanyak 64 hektar lahan bawang merah telah dipanen dengan kualitas baik. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Mugito, menjelaskan bahwa varietas yang dibudidayakan adalah bauji, dan penanaman tidak hanya terbatas di wilayah selatan, tetapi juga tersebar di Kecamatan Sekaran, Babat, dan beberapa wilayah lainnya.
“Budidaya bawang merah memiliki banyak keunggulan. Selain harga jualnya tinggi, proses tanamnya tidak membutuhkan banyak air dan relatif minim gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT),” terang Mugito.
Dalam kesempatan yang sama, Pemkab Lamongan juga menyerahkan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani di wilayah Sukorame. Bantuan tersebut meliputi combine harvester padi, benih bawang merah, cultivator, pompa air, alat perajang tembakau, handtraktor rotary, hingga pembangunan jalan usaha tani.
Bantuan ini diharapkan dapat mendorong kemajuan sektor pertanian di Sukorame, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan secara menyeluruh.(red)












