BERKAH News24 - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyapa para kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Prajurit Kulon.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para kader terkait peran strategis mereka dalam pembangunan masyarakat di tingkat kelurahan.
“Saya titip kepada seluruh kader PKK untuk menjadi kader-kader yang tangguh, tanggap, dan kreatif dalam menyikapi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, baik di tingkat RT maupun kelurahan,” kata Ning Ita dalam laman Pemerintah Kota Mojokerto.
Ia juga menjelaskan Pemerintah Kota Mojokerto memiliki keterbatasan dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara langsung. Karena itu, keberadaan kader PKK menjadi sangat penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menyerap dan menyampaikan aspirasi warga.
Pada kesempatan ini, Ning Ita juga menyinggung peran 10 Program Pokok PKK sebagai pendukung program nasional dan daerah. Salah satu fokus utama adalah penguatan ekonomi lokal melalui pendirian koperasi di setiap kelurahan.
“Di semua desa atau kelurahan itu harus ada satu koperasi yang disebut Koperasi Merah Putih. Ini yang akan menggerakkan ekonomi satu kelurahan atau satu desa. Potensi sumber daya lokal harus bisa dikelola dan diharmonisasikan oleh Koperasi Merah Putih,” tegasnya.
Di tengah kondisi ekonomi global, Ning Ita juga menyoroti isu ketahanan pangan. Di Kota Mojokerto ketahanan pangan lebih pada aspek ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga.
“Bicara tentang ketahanan pangan di Kota Mojokerto itu lebih kepada bagaimana ketersediaan. Masyarakat tidak sampai kesulitan. Kalaupun sedang ada harga tinggi atau mengalami inflasi pada jenis komoditas tertentu pedagang-pedagang kita kasih subsidi ongkos kirim dari Pemkot. Kalau kulakan, ongkos kirim dari Pemkot sehingga pada saat menjual, mengecer harganya bisa turun dan lebih murah. Ini yang kita lakukan,” tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, Ning Ita mengajak seluruh kader PKK untuk aktif menjalin komunikasi dengan pihak kelurahan jika menemui permasalahan atau aspirasi warga.
“Panjenengan sebagai kader PKK bisa langsung
berinteraksi, berkomunikasi, dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan. Ini
penting agar semua berjalan sinergis,” tutupnya. (idc/s)