Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

KONI Jatim Dorong Pembinaan Berkelanjutan Atlet Berprestasi Hasil Porprov IX 2025

BERKAH News24 - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur mendorong seluruh KONI kabupaten/kota untuk terus melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet berprestasi jebolan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025 Malang Raya. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil, dalam rapat evaluasi Porprov bersama seluruh ketua KONI daerah di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Selasa (22/7/2025).

Dalam paparannya, Nabil menegaskan bahwa Porprov Jatim IX telah berhasil memenuhi harapan sebagai ajang peningkatan prestasi olahraga daerah. Bahkan, sebanyak 51 nomor pertandingan berhasil memecahkan rekor. “Potensi yang muncul dari Porprov ini harus terus dibina secara berkelanjutan. Ini bukan hanya menjadi tanggung jawab masing-masing cabang olahraga, tapi juga merupakan tugas KONI daerah untuk aktif melakukan pembinaan,” ujar Nabil.

Ia menambahkan, atlet jebolan Porprov merupakan cikal bakal kekuatan Jawa Timur untuk ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), single event nasional, maupun kompetisi internasional. Nabil mencontohkan keberhasilan atlet angkat besi Eko Yuli Irawan yang melalui proses panjang pembinaan hingga akhirnya meraih medali perak di Olimpiade. “Ini menunjukkan bahwa pembinaan jangka panjang bisa menghasilkan prestasi dunia. Maka, pembinaan dari bawah seperti Porprov ini harus dijadikan landasan utama,” tandasnya.

Selain itu, Nabil mengingatkan pentingnya regenerasi dan kesinambungan pembinaan agar prestasi olahraga Jawa Timur tidak menurun dari waktu ke waktu.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Umum KONI Jatim, Irmantara Subagio, menyampaikan bahwa pihaknya telah menginventarisasi atlet-atlet berprestasi dan pemecah rekor selama Porprov. Dari data yang terkumpul, terdapat ribuan atlet potensial, namun karena keterbatasan sumber daya, sementara ini diprioritaskan 200 atlet dari cabang olahraga Olimpiade dan nomor perorangan untuk menjalani tes fisik dan kesehatan.

“Potensi ini harus kita rawat dan arahkan. Bahkan yang belum juara satu pun masih menyimpan potensi besar. Oleh karena itu, tes fisik dan kesehatan menjadi penting untuk menentukan arah pembinaan mereka ke depan,” ujar Irmantara yang akrab disapa Ibag.

Ia menambahkan, tes ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi dasar fisik atlet agar skema pembinaan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi mereka. “Olahraga prestasi itu memaksa fungsi tubuh bekerja optimal. Maka jika ada ketidakseimbangan atau kelainan fungsi tubuh, harus segera diketahui dan ditangani sejak dini agar tidak menjadi hambatan di kemudian hari,” pungkasnya. (hjr)

close
Pasang Iklan Disini