BERKAH News24 - Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengajak sebanyak 14 perguruan pencak silat di wilayah Jawa Timur untuk menjadikan tradisi Suran Agung dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1447 Hijriah sebagai momentum meningkatkan peran membentuk karakter bangsa.
"Kita melihat di momentum Suran Agung ke-122 yang dirayakan oleh Persatuan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW-TM) kali ini ada 14 perguruan pesilat di Jatim yang juga hadir. Kita lihat simbolnya, bentuknya sama, tingginya sama," kata kata Gubernur Khofifah.
Artinya ada kesetaraan perlakukan. Tidak dilihat dari berapa anggota, tapi lebih dilihat bahwa mereka semua berperan dalam membentuk karakter bangsa dan akhlakul karimah, ujar Gubernur Khofifah saat menghadiri perayaan tradisi Suran Agung di Padepokan PSHW-TM di Kelurahan Winongo, Kota Madiun, Minggu.
Menurutnya, momentum Suran Agung yang mengambil nilai sejarah dari budaya di bulan Muharram dan menekankan pada proses hijrah hendaknya mengajarkan pada generasi tunas muda yang telah menjalani proses pembentukan karakter dan penggemblengan akhlak di masing-masing perguruan pencak silat agar mengisi kehidupan bangsa yang berbhinneka tunggal ika dan diikat Pancasila.
"Apa yang telah dilakukan oleh PSH Winongo Tunas Muda ini, Insya Allah akan menjadi bagian dari penguat tegaknya NKRI, yakni religius nasional yang memperkuat NKRI," katanya.
Pengasuh PSHW-TM Madiun Pusat Agus Wijono Santoso menyatakan agenda Suran Agung Setia Hati Winongo Tunas Muda telah berjalan puluhan tahun lamanya. Karenanya, hendaknya tahun ini juga bisa berlangsung dengan aman dan lancar.
"Kami sampaikan rasa syukur dan terima kasih terhadap seluruh saudara Setia Hati yang hadir dan menciptakan suasana kondusif. Jaga kesepakatan Maklumat Aman Suro 2025, warga Setia Hati Winongo harus menghargai dan saling menghormati antara sesama," katanya.
Wali Kota Madiun Maidi yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan keberadaan 14 perguruan pencak silat yang berpusat di Madiun merupakan tantangan sekaligus aset.
"Terima kasih, kegiatan Suroan tahun ini berlangsung aman. Keberadaan 14 pendekar ini menjadikan Kota Madiun aman, ramai dikunjungi investor, dan ini menjadi aset yang tujuannya meningkatkan ekonomi daerah. Mari kita jadikan pertumbuhan ekonomi Kota Madiun nomor satu di Jatim dan itu bisa terwujud dengan para pendekar kompak bersatu," kata Wali Kota Maidi.
Seperti diketahui, Suran Agung merupakan tradisi yang digelar perguruan silat PSHW-TM setiap 10 Muharram. Tradisi tersebut dipusatkan di pedepokannya yang berada di Jalan Doho, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
Kegiatan tersebut mendapat pengamanan ratusan personel dari unsur Polri, TNI, pemda, dan relawan pesilat yang tergabung dalam Operasi Aman Suro 2025.
Suran Agung PSHW-TM ke-122 tahun 2025 dihadiri oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Danrem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Arm Untoro Hariyanto, Wali Kota Madiun Maidi, Bupati Madiun Hari Wuryanto, Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin, Kapolres Madiun, Forkopimda Kota dan Kabupaten Madiun serta ribuan pesilat anggota PSHW-TM.