BERKAH News24 - Gangguan asam lambung merupakan penyakit pencernaan yang cukup mengganggu jika kambuh.
Penderitanya akan merasakan rasa melilit pada perut bagian kiri, terkadang sampai sulit untuk bergerak bahkan menelan makanan.
Pada kondisi tertentu, gangguan asam lambung dapat menjadi penyakit dengan kategori parah.
Sebagian orang cenderung menganggap gejala awalnya sebagai keluhan biasa, seperti masuk angin atau gangguan pencernaan ringan.
Apabila dibiarkan, gangguan asam lambung parah bisa merusak jaringan tubuh secara permanen.
Dengan mengetahui gejala gangguan asam lambung yang parah, kita bisa melakukan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi berbahaya.
Lalu, apa saja gejala gangguan asam lambung yang sudah dalam kondisi parah?
Gejala gangguan asam lambung parah
Dokter penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM mengatakan, gejala khas dari gangguan asam lambung parah adalah muntah darah.
Menurut Ari, muntah darah juga dibarengi dengan gejala lainnya.
"Kondisi yang parah bisa saja pasien itu muntah darah, nyeri yang hebat sampai tidak bisa makan," ujar Ari.
Terkait hal itu, Ari menyampaikan bahwa pasien yang mengalami asam lambung parah cenderung dehidrasi.
"Muntah-muntah terus sampai kekurangan cairan atau terjadi kekurangan elektrolit juga menjadi gejala gangguan asam lambung yang sudah parah," lanjut dia.
Ari menjelaskan, gejala lain dari gangguan asam lambung parah adalah munculnya rasa panas dada seperti terbakar (heart burn) dan mulutnya pahit.
Hal ini dikarenakan adanya isi lambung yang balik arah dari lambung ke kerongkongan dan saluran pernapasan.
Pada tahap lanjut, iritasi yang terus-menerus bisa menyebabkan peradangan, luka, bahkan perubahan sel di kerongkongan yang dikenal sebagai Barret's Esophagus, yang berpotensi menjadi kanker.
Selain itu, dokter gastroenterologi di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Hasan Maulahela, SpPD, Subsp. G.E.H (K) menyampaikan, gejala asam lambung yang parah adalah terasanya mual yang berkepanjangan selama satu minggu lebih.
"Mual yang berkepanjangan, mual, dan rasa cepat kenyang," ujar Hasan.
Dilansir dari WebMD (28/5/2023), profesor klinis di NYU Long Island School of Medicine dan tersertifikasi, Minesh Khatri, menjelaskan bahwa pada pasien asam lambung, saat mereka mencoba untuk tetap makan justru malah ingin muntah.
Hal ini disebabkan karena lambung tersebut terserang kuman.
Ketidakmampuan untuk makan makanan lengkap atau perut penuh padahal baru makan sedikit disebut sebagai istilah "cepat kenyang".
Pasien gangguan asam lambung parah yang sudah mengalami "cepat kenyang" ini dapat memicu penderitanya kurang gizi.
"Cepat kenyang dapat membuat Anda kekurangan gizi, yang merupakan sesuatu yang harus Anda hindari," ucap Khatri.
Ia menambahkan, apabila gejala ini sudah berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu, Anda harus menghubungi dokter.
Bila Anda atau orang terdekat Anda ada yang mengalami hal tersebut, maka langkah pertama adalah mencari tahu penyebabnya.
Dengan mengetahui penyebabnya, maka dapat dilakukan tindakan pengobatan yang tepat.
Selain itu, Ari menambahkan, untuk meringankan gejala gangguan asam lambung parah adalah dengan mengubah pola makan, seperti jadwal makan atau minum obat.(kompas)