BERKAH News24 - Memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025 yang bertajuk 'Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera', Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Sosial (Dinsos) berupaya mewujudkan kesejahteraan lansia. Upaya tersebut diwujudkan dalam berbagai rangkaian kegiatan yang salah satunya yakni kunjungan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Panti Werdha Usia Anugerah di Dukuh Kupang Barat, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, pada Kamis (29/5/2025).
Selama kunjungan ke panti tersebut, Gubernur Khofifah didampingi oleh Kepala Dinsos Jatim Restu Novi Widiani, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Adhy Karyono, Kepala Dishub Jatim Nyono, dan Anggota Komisi E DPRD Jatim Rasiyo.
Ditemui saat acara, Kadinsos Jatim, Restu Novi Widiani, menyampaikan, dalam rangka HLUN 2025 ini, kegiatan diadakan Provinsi Jawa Timur utamanya berfokus pada ada dua acara, yakni Peduli Lansia dan Kado Lansia.
"Melalui kegiatan Peduli Lansia, kita ingin menyampaikan bahwa Pemprov Jatim sungguh besar kepedulianya terhadap Lansia," ujar Novi.
Kepedulian terhadap lansia ini, lanjut Novi, diwujudkan dengan, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Plus sebesar 100 miliar setiap tahunnya. Selain itu, juga bantuan permakanan untuk lansia dan bantuan alat mobilitas. Kalau di jumlah total, setiap tahun itu ada Rp120.186.000.000, sekitar segitu.
Untuk memeriahkan momen peringatan HLUN 2025, Novi mengungkapkan, selain Peduli Lansia juga ada program Kado Lansia. "Nah, momen khusus di Hari Lansia ini, kita beri nama programnya Kado Lansia. Apa aja Kado Lansia? Hari ini, 29 Mei 2025, semua Lansia usia 60 tahun ke atas bisa menikmati perjalanan keliling dengan transjatim, free, gratis," ungkap Novi.
"Selain itu, kado lansia lainnya. Kemarin, Rabu pada tanggal 28 Mei 2025, semua transaksi para lansia di Bank Jatim dapat souvenir menarik. Dan yang luar biasa lagi, kita melakukan bedah kamar, ini inisiasi dengan Jatim Social Care atau JSC, dengan BUMD," tambahnya.
Kado Lansia lainnya, Novi mengatakan, terdapat pula layanan skrining katarak, di Rumah Sakit Mata Masyarajat Provinsi Jawa Timur (RSMM Jatim), pada Jumat 28 Mei 2025, yang diikuti 60 orang lansia.
"Kita bagikan pula bantuan usaha zakat produktif dari Baznas. Lansia yang masih berjualan, kita beri bantuan Rp500 ribu. Dan sembako tentunya untuk para pedagang pasar yang Lansia. Jadi inilah program yang luar biasa, intinya untuk mewujudkan Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera, Jawa Timur, Gebang Baru Nusantara," kata Novi.
Bedah Kamar untuk Lansia
Program bedah kamar dilakukan pada 33 kamar lansia. "Untuk satu paketnya itu Rp2 juta. Alhamdulillah, proses penggarapan bedah kamarnya kita tidak lama, cukup tiga hari kita adakan perbaikan kecil dan mengganti peralatan yang memang sudah tidak terpakai," jelas Novi.
Alasan dibalik jumlah kamar yang dibedah atau diperbaiki masih 33 kamar saja, Novi mengungkap, karena hal ini masih proses dalam mengawali dan mencoba untuk menggeliatkan Corporate Social Responsibility (CSR).
"Karena pekerjanya atau yang merehab kamarnya itu adalah teman-teman pilar sosial. Ada 33 unit saja yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Jawa Timur," ungkap Novi.
Melalui bedah kamar ini, Novi menuturkan, Pemprov Jatim ingin mengajak seluruh masyarakat bagaimana caranya mewujudkkan bentuk kasih sayang terhadap lansia.
"Apabila nanti itu menjadi paket kebijakannya Jawa Timur tahun 2026, yaitu mewujudkan Lansia Jawara, atau Jawa Timur Sejahtera, itu bisa dipakai sebagai program baru yaitu Bantuan Usaha Ekonomi Produktif untuk Lansia yang masih produktif. Karena terbukti Lansia yang produktif itu ternyata masih bisa bekerja dan untuk mencukupi kebutuhannya," tutur Novi.
Proses pengerjaan bedah kamar bagi lansia ini, Novia menyebut, perlu durasi paling lama tiga hari. "Bedah kamar ini sudah dimulai sejak kemarin, hari ini Insyaallah semua sudah selesai. Karena kita targetkan hari lansia ini sudah ada di kamar-kamar yang sudah dibedah. Sudah selesai. Sebenarnya sudah dimulai dari tanggal 26. Cukup cepat karena dibantu oleh pilar-pilar sosial," sebutnya.
Kepada para lansia, Novi berpesan, supaya selalu berbahagia. Karena apabila lansia ini bahagia, tentunya umur yang panjang juga berkah. "Apalagi diketahui penduduk lansia juga banyak di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Kalau Lansia bahagia, Jawa Timur dan Indonesia juga pasti sejahtera. Bahagia selalu Lansia," pesan Novi.(vin/s)