Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Beasiswa SMA/SMK Swasta Wujudkan Jatim Cerdas

BERKAH News24 - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut beasiswa bagi siswa SMA/SMK swasta merupakan upaya Pemprov Jatim untuk mewujudkan pendidikan inklusif sekaligus menekan angka putus sekolah di seluruh wilayah itu.

"Alhamdulillah kerja sama yang kami jalin dengan sekolah swasta berjalan lancar dan terus meningkat. Ini melampaui target kami. Dari semula kami targetkan kuota sebesar 30 ribu, meningkat menjadi 56.647 dan sekarang bertambah 28,59 persen atau menjadi 72.841 orang,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis.

Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim menggandeng sekolah SMA dan SMK swasta dalam pemberian kuota beasiswa penuh dan biaya pendidikan terjangkau bagi siswa dari keluarga prasejahtera.

Berdasarkan data UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dindik Jatim, jumlah penerima beasiswa kini mencapai 72.841 siswa. Rinciannya, beasiswa penuh untuk 12.650 siswa SMA swasta dan 19.912 siswa SMK swasta.

Sementara pendidikan terjangkau menjangkau 11.486 siswa SMA swasta dan 28.793 siswa SMK swasta.

Jumlah itu tersebar di 1.156 lembaga dari total 2.936 lembaga swasta di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Khofifah menegaskan kolaborasi ini membuka kesempatan lulusan SMP yang tidak diterima di SMA/SMK negeri untuk tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa beban biaya besar.

“Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada lembaga swasta yang telah berkolaborasi dengan kami untuk memberikan pelayanan pendidikan dan bersama mencerdaskan anak-anak kita," tambahnya.

Dalam program ini, Pemprov Jatim memberikan bantuan biaya pendidikan sebesar Rp1 juta bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri dan melanjutkan ke sekolah swasta, dengan syarat tidak menerima bantuan pemerintah pusat maupun daerah termasuk Program Indonesia Pintar (PIP).

"Pada Hardiknas lalu, kami sudah sampaikan bahwa setiap kabupaten/kota diberikan kuota 150 calon murid baru dari keluarga prasejahtera (Desil 1 dan 2) termasuk anak buruh dan pekerja, dengan total anggaran Rp5,7 miliar,” kata Khofifah.

Ia juga mengapresiasi wilayah Bangkalan, Pacitan, dan Sampang, di mana seluruh sekolah swasta telah menyediakan beasiswa penuh dan potongan biaya pendidikan.

Khofifah menyebut sejumlah terobosan juga dilakukan Dindik Jatim dalam SPMB 2025, termasuk pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan layanan informasi selama 24 jam.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mengatakan sebanyak 7.155 tim helpdesk disiapkan untuk membantu masyarakat dalam proses SPMB, mulai dari tingkat satuan pendidikan, cabang dinas, hingga Dindik Jatim.

Ia menjelaskan dalam SPMB 2025 masyarakat dapat mengetahui sekolah swasta mana yang menyediakan beasiswa penuh dan biaya terjangkau.

Hal ini penting karena dari total 682.252 lulusan SMP, hanya 261.396 siswa atau 38,81 persen yang tertampung di sekolah negeri. Sisanya, 420.856 siswa atau 61,69 persen, diarahkan ke sekolah swasta.

"Kami sudah lakukan penjajakan kerja sama melalui 24 cabang dinas pendidikan sejak April. Dari target awal 30 ribu, kini berkembang hingga mencapai lebih dari 70 ribu siswa," kata Aries.

Terkait sistem seleksi, Aries menuturkan jalur domisili kini menggunakan nilai akademik sebagai prioritas utama, bukan lagi jarak seperti tahun sebelumnya.

"Urutannya berdasarkan nilai rapor semester 1–5 ditambah Indeks sekolah, dengan komposisi penilaian 60 persen nilai dan 40 persen Indeks sekolah. Jika ada nilai yang sama, baru digunakan jarak," ucapnya.(ant)

close
Pasang Iklan Disini