BERKAH News24 - Kegiatan Cleaning a Grave Jogoyudan menjadi refleksi bahwa pembangunan daerah tidak semata dimaknai sebagai pembangunan fisik, melainkan juga pembangunan nilai dan karakter yang berkelanjutan.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-770 yang diselenggarakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jogoyudan.
Pemilihan lokasi TPU Jogoyudan didasarkan pada nilai historisnya. Di tempat tersebut dimakamkan dua tokoh penting dalam perjalanan pemerintahan Kabupaten Lumajang, yakni Raden Adipati Ario Kartoadiredjo, Bupati pertama Kabupaten Lumajang, serta Sjahrazad Masdar, Bupati Lumajang periode 2008–2015. Keduanya dikenal memiliki kontribusi besar dalam merintis tata kelola pemerintahan modern, penguatan pelayanan publik, serta pembangunan daerah.
Perawatan makam para tokoh tersebut dimaknai sebagai bentuk penghormatan atas jasa pendahulu, sekaligus pengingat bahwa berbagai capaian pembangunan yang dirasakan saat ini merupakan hasil dari kerja keras generasi sebelumnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, menegaskan bahwa esensi kegiatan Cleaning a Grave Jogoyudan terletak pada upaya membangun kesadaran kolektif untuk menjaga warisan nilai dan moral yang ditinggalkan para pendahulu.
“Kita tidak sekadar membersihkan makam, tetapi merawat jejak sejarah yang menjadi dasar kemajuan Lumajang. Jika ingin melangkah maju, kita harus memahami dari mana kita berasal dan nilai apa yang diwariskan,” ujarnya.
Ia juga menekankan filosofi pengabdian yang menjadi spirit kegiatan tersebut. Menurutnya, ungkapan datang dengan tangan bersih dan pulang dengan tangan kotor merupakan simbol kerja yang tulus dan penuh tanggung jawab.
“Itu bukan sekadar kerja bakti, melainkan pesan bahwa peningkatan kualitas hidup masyarakat harus lahir dari kerja yang jujur, hati yang bersih, dan penghormatan kepada pendahulu,” katanya.
Lebih jauh, kegiatan Cleaning a Grave Jogoyudan menyampaikan pesan moral bahwa pembangunan daerah harus menyentuh aspek nilai dan memori kolektif. Dengan merawat makam tokoh daerah, masyarakat diingatkan bahwa kemajuan Lumajang hari ini berpijak pada fondasi sejarah yang kuat.
Kesadaran tersebut menjadi modal sosial penting dalam membangun masa depan daerah. Pemahaman terhadap perjalanan sejarah diharapkan mampu memperluas cara pandang masyarakat dalam melanjutkan pembangunan yang berkarakter dan berintegritas.












