BERKAH News24 - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd., melakukan kunjungan kerja ke Kota Surabaya untuk meninjau pelaksanaan program pemberian makanan bergizi gratis dan menghadiri Karnaval Tenaga Lini Lapangan.
Agenda pertama dimulai pukul 07.30 WIB dengan monitoring langsung program Pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi sasaran 3B (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD) di wilayah Gubeng, Surabaya. Menteri Wihaji mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gubeng serta beberapa rumah sasaran penerima manfaat.
Program MBG ini merupakan intervensi sensitif dan spesifik untuk memastikan asupan nutrisi yang memadai bagi keluarga berisiko stunting. Menteri Wihaji menekankan pentingnya akurasi data dan sinergi lintas sektor dalam penyaluran bantuan gizi.
“Pemberian makanan bergizi ini adalah investasi kita untuk masa depan. Kita pastikan setiap anak berisiko stunting, ibu hamil, dan ibu menyusui mendapatkan asupan terbaik,” ujarnya.
Usai monitoring, Menteri Wihaji menghadiri Karnaval Tenaga Lini Lapangan di Gedung Convention Center Universitas Airlangga Kampus C, Mulyorejo, Surabaya. Acara ini diikuti ribuan peserta dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, terdiri dari Kader KB, Remaja GenRe, dan Penyuluh KB.
Karnaval ini menjadi ajang apresiasi dan penguatan semangat bagi unsur lini lapangan BKKBN. Dalam sambutannya, Menteri Wihaji menyebut para Kader KB sebagai ujung tombak, Penyuluh KB sebagai mentor, dan Remaja GenRe sebagai harapan bangsa dalam menyongsong Bonus Demografi.
Menteri juga berdialog dengan perwakilan GenRe, PKB, dan Kader KB, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun keluarga berkualitas dan menekan angka stunting.
Sebagai penutup, ribuan Tenaga Lini Lapangan membacakan Ikrar Apel Kesiapan untuk menyukseskan program Quick Wins BKKBN, yang mencakup Program GENTING, TAMASYA, GATI, SIDAYA, serta implementasi Super App sebagai pendamping keluarga.
Kunjungan kerja ini menegaskan komitmen BKKBN dalam mempercepat penurunan stunting melalui intervensi gizi yang tepat dan penguatan kapasitas mitra kerja di lapangan.(red)