BERKAH News24 - Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, puluhan pelajar di Kabupaten Madiun mendapat pembekalan nilai nilai kejuangan. Terlebih tantangan kedepan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin banyak, utamanya perkembangan teknologi digital yang tidak terbendung. Salah satunya bentuk bentuk konten yang banyak beredar di media sosial.
Agar para pelajar ini tidak mudah terpengaruh sehingga berpotensi menggeser karakter dan semangat kebangsaan, Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan Kejuangan (BPK) ’45 Kabupaten Madiun menggelar Sosialisasi dan Implementasi Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai Kejuangan ’45 (JSN ’45) bagi Pelajar SMAN/SMKN se-Kabupaten Madiun pada Era Digitalisasi, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Graha Eka Kapti, Kabupaten Madiun ini diikuti 54 siswa SMA/SMK serta 18 guru pendamping yang menjadi perwakilan sekolah. JSN '45 ini adalah untuk membentengi generasi muda agar tetap berpegang pada sejarah sebagai landasan penting dalam menentukan arah kebijakan masa depan.
“Kami berharap generasi muda tidak lupa sejarahnya. Kalau lupa sejarah, arah kebijakan ke depan bisa membahayakan,” kata Bupati Madiun Hari Wuryanto, dalam memberikan sambutannya di acara tersebut.
Dijelaskan, JSN '45 harus menjadi tameng moral agar pelajar dapat memilah konten dan menghindari perilaku yang merusak diri.
"Mereka supaya paham bahwa di era digital ini konten-kontennya luar biasa. Konten ini adalah konten yang menjerumuskan, konten ini adalah konten yang mendidik. Itu kita harus sampaikan kepada anak kita, jangan sampai termasuk, tadi saya sampaikan sedikit tentang judi online, kemudian pinjaman online," jelasnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari DHD BPK ’45 Provinsi Jawa Timur dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang menyampaikan materi nasionalisme, karakter kebangsaan, dan tantangan moral di era digital. (as/BN24)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
