Edukasi dan Skrining Kesehatan Jiwa Warnai Kegiatan Tim Yankes Bergerak di Kangean

BERKAH News24 - Layanan kesehatan jiwa menjadi salah satu kegiatan yang menarik perhatian masyarakat dalam rangkaian pelayanan kesehatan bergerak bagi masyarakat di Pulau Kangean. Melalui pendekatan edukatif dan pemeriksaan langsung, Tim Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak berupaya mendeteksi dini gangguan kejiwaan sekaligus memberikan pendampingan bagi masyarakat dan pelajar di wilayah tersebut.

Psikolog Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Syafiudin Ridwan, S.Psi., M.Psi., menjelaskan bahwa kegiatan kesehatan jiwa kali ini dilakukan secara menyeluruh. "Kegiatan keswa secara umum cukup menyeluruh, mulai dari edukasi dan motivasi kepada pasien atau keluarga, skrining kepada ibu hamil dan siswa sekolah, hingga pemantauan minum obat bagi pasien, baik eks-pasung maupun non-pasung yang mengalami kesulitan dalam pengobatan," terangnya.

Dalam pelaksanaan di lapangan, tim kesehatan jiwa melakukan berbagai kegiatan, antara lain penyuluhan dan pemberian bingkisan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mandiri dan produktif, serta skrining ibu hamil yang terindikasi mengalami gejala depresi.

Selain itu, tim juga mengunjungi SMPN 3 Arjasa yang berada di wilayah domisili Kecamatan Kangayan. Di sekolah ini dilakukan penyuluhan kesehatan jiwa dan skrining MMYS (Mini MindHEAR Youth Scale) terhadap 20 siswa. Dari hasil skrining, ditemukan 8 siswa yang mengalami masalah kejiwaan dan langsung mendapatkan layanan konseling serta edukasi.

"Pendekatan juga kami lakukan kepada guru BK agar dapat melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap siswa yang menunjukkan gejala masalah kejiwaan," tambah orang yang akrab disapa ridwan ini.

Dalam pelaksanaan kegiatan, petugas kesehatan jiwa di lapangan turut bersinergi dengan jejaring poskesdes dan poskestren, agar layanan kesehatan jiwa di masyarakat dapat berkesinambungan. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat deteksi dini dan penanganan masalah kesehatan jiwa, sekaligus menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental. (byu/hjr)