BERKAH News24 - Perum Jasa Tirta (PJT) I berkomitmen terus mendorong transformasi digital berkelanjutan alam penhelolaan sumberdaya air (SDA). Komitmen salah satu BUMN pengelola SDA di Indonesia tersebur ditegaskan oleh Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat usai perusahaan yang dipimpinnya mendapatkan apresiasi Indonesia Digital Technology and Innovation (IDTI) Awards 2025.
Dalam anugerah IDTI Awards 2025 PJT I berhasil meraih dua penghargaan sekaligus. Best Data Driven Performance and KPI Optimization (Gold) serta Best Open Innovation and Digital Ecosystem (Platinum).
"Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen kami PJT I dalam mendorong transformasi digital berkelanjutan di sektor pengelolaan SDA. Melalui pengelolaan data yang optimal dan pengembangan inovasi terbuka dalam ekosistem digital, kami terus memperkuat fondasi perusahaan sebagai lembaga pengelola sumber daya air yang adaptif, tangguh, dan berorientasi pada kinerja," jelas Fahmi, Minggu (3/8/2025).
Fahmi Hidayat mengapresiasi atas pencapaian perusahan yang dipimpinnya. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil nyata dari semangat kolaborasi dan inovasi yang terus dibangun PJT I.
"Kami percaya bahwa digitalisasi bukan sekadar alat, tetapi fondasi penting untuk membangun perusahaan yang tangguh, transparan, dan adaptif di masa depan. Inilah yang menjadi kunci kami dalam menciptakan lompatan kinerja yang berkelanjutan," ungkapnya.
Fahmi juga menegadkan komitmennya untuk terus memperluas pemanfaatan teknologi informasi dan mendorong keberlanjutan transformasi digital di semua lini kerja. "Dengan transformasi yang berkelanjutan, PJT I menargetkan terciptanya sistem informasi yang mendukung dalam upaya keberlanjutan sumber daya air," tuturnya.
Dalam hal pemanfaatan teknologi informasi, PJT I telah memiliki ruang pusat kendali di Kantor Pusat PJT I di Kota Malang. Pusat kendali tersebut berfungsi sebagai pusat pemantauan data dan informasi terkait kondisi lima sungai di Indonesia untuk memantau berbagai parameter sungai. Seperti debit air, elevasi permukaan sungai, kualitas air, dan curah hujan secara real time.
Selain itu, pusat kendali juga berperan dalam mengantisipasi dan mencegah potensi banjir dengan memantau debit air dan memberikan peringatan dini. Di awal 2025 lalu, PJT juga memasang teknologi Pintu Air Wonokromo yang menghubungkan Kali Surabaya dengan Kali Mas kini dilengkapi dengan sistem IoT (Internet of Things) berbasis sensor canggih dan otomatis.
Dengan sistem tersebut, maka pemantauan Pintu Air Wonokromo dapat dilakukan secara real time dari ruang pusat kendali di Kota Malang. Dengan modernisasi sistem IoT tersebut sebagai bentuk efisiensi pengelolaan air dalam merespon terhadap perubahan debit air yang lebih cepat dan menguragi risiko kesalahan jika dilakukan secara manual. (tim)