BERKAH News24 - Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur menggelar kegiatan Silaturahmi bersama para penggiat media sosial se-Jawa Timur di Kota Batu. Acara ini bertema “Membangun Budaya Digital yang Positif Melalui Etika Bermedia Sosial yang Baik”. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara Polri dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas ruang maya.
Kegiatan yang berlangsung hangat ini dihadiri oleh para Kepala Seksi Humas dari jajaran Polres dan Polresta se-Polda Jatim, serta perwakilan netizen dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur. Para peserta terdiri dari admin komunitas daring, kreator konten, influencer lokal, relawan digital, hingga tokoh-tokoh muda yang selama ini aktif menyuarakan pesan damai dan edukatif di media sosial.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran netizen sebagai mitra strategis kepolisian dalam menciptakan suasana yang aman dan informatif, terutama di tengah maraknya penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi yang dapat merusak keharmonisan sosial.
“Kami mengajak netizen untuk menjadi garda terdepan dalam membangun narasi positif dan menangkal disinformasi. Dunia maya harus menjadi ruang publik yang damai, bukan ladang konflik. Karena itu, sinergi ini sangat penting,” ujar Kombes Jules.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Harian Komite
Komunikasi Digital (KKD) Jawa Timur, Arief Rahman, yang mengingatkan bahwa
media sosial adalah alat yang kuat namun rentan disalahgunakan.
“Media sosial ibarat pedang bermata ganda, di satu sisi bisa menyatukan, namun di sisi lain bisa memecah belah. Tugas kita adalah memastikan platform ini digunakan untuk kebaikan. Jangan sampai kita justru menjadi korban dari media sosial itu sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menekankan pentingnya membangun budaya digital yang sehat dengan mengedepankan etika dan tanggung jawab dalam bermedia sosial.
“Di era digital ini, kebebasan berekspresi harus diiringi dengan tanggung jawab. Etika bermedia bukan sekadar aturan, melainkan cerminan karakter dan kedewasaan kita sebagai warga digital. Mari ciptakan ruang maya yang saling menghargai dan penuh empati,” ucapnya.
Acara silaturahmi ini tak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga ruang refleksi dan kolaborasi. Diharapkan, kegiatan ini menjadi titik awal pembentukan jejaring komunikasi yang lebih erat antara Polri dan komunitas digital di Jawa Timur.
Dengan komitmen bersama, Jawa Timur siap menjadi pelopor
dalam membangun budaya digital yang positif dan bertanggung jawab demi mewujudkan
ekosistem informasi yang sehat, aman, dan mencerdaskan masyarakat. (jal/s)