BERKAH News24 - Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) Nahdlatul Ulama Jawa Timur menggelar seminar dan diskusi bertajuk “Literasi dan Artificial Intelligence (AI)” sebagai bagian dari Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), Sabtu (10/5/2025) kemarin, di Gedung PWNU Jawa Timur, Surabaya.
Acara ini menjadi ajang penting untuk membahas peran strategis teknologi dalam syiar Islam dan pelestarian warisan keilmuan ulama.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, antara lain Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur Tiat S. Suwarsudi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin, Ketua LTN PWNU Jatim Helmy M. Noor, dan perwakilan dari LTN PBNU Fajar Wahyu Hermawan.
Dalam sambutannya, Ahmad Hakim Jayli, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, menegaskan pentingnya keberadaan LTN NU sebagai lembaga penjaga dan penyebar gagasan ulama. “LTN NU adalah lembaga penting agar kita bisa menulis ide, memproduksi gagasan ulama, dan menyebarkannya kepada masyarakat. Ulama bukan hanya pewaris ilmu, tapi juga penjaga budaya dan nilai luhur,” ujarnya.
Sementara itu, Helmy M. Noor menyoroti pentingnya digitalisasi dan pemanfaatan AI untuk mendukung kerja-kerja literasi LTN NU. “Kami terus mengembangkan pemanfaatan AI untuk menerbitkan dan menyebarkan karya para ulama NU. Ini langkah konkret agar warisan keilmuan mereka menjangkau generasi digital,” jelasnya.
Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, memaparkan bahwa Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam daya saing digital, kini berada di peringkat 43 dunia menurut World Digital Competitive Index. “AI digunakan di berbagai bidang, termasuk keagamaan seperti pada aplikasi Muslim Pro. Namun, ada tantangan besar seperti etika, hak cipta, dan keamanan data yang harus diwaspadai,” tegasnya.
Menjaga warisan literasi juga menjadi perhatian Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Tiat S. Suwarsudi menyampaikan komitmennya untuk terus melestarikan naskah-naskah kuno dan kitab turats peninggalan ulama Nusantara. “Kami melakukan digitalisasi dan konservasi naskah agar bisa terus diakses generasi sekarang dan mendatang,” ujarnya.
Acara ini diikuti oleh pengurus wilayah dan cabang LTN NU se-Jawa Timur. Melalui kegiatan ini, LTN NU Jatim menunjukkan komitmennya untuk menjawab tantangan zaman, sekaligus menjaga akar tradisi dan keilmuan Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah.(mad/hjr)