Ticker

10/recent/ticker-posts

Ad Code

Klik Disini

Ketua PMI Jatim Ingatkan Produksi Darah Sesuai Kebutuhan

BERKAH News24 - Di tengah Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) se-Jawa Timur menyiapkan sertifikasi CPBO (Cara Pembuatan Obat yang Baik), ada isu tentang belum diakuinya Reagen Mindray oleh Kementerian Kesehatan RI.

Ketua PMI Provinsi Jawa Timur, Imam Utomo menegaskan para dokter transfusi darah yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Transfusi darah (PDTDI) mulai kabupaten/kota, Provinsi hingga PDTDI Pusat, diminta serius menyikapi dan memperjuangkan agar Kemenkes RI segera mengeluarkan Rekomendasi atas penggunaan Reagen Mindray ini.

“Khawatirnya kalau tiba tiba Kemenkes mengeluarkan surat edaran tidak mengakui akan memberikan dampak dalam produksi darah di Jawa Timur yang kena dampak sebenarnya tidak Jawa Timur saja melainkan seluruh Indonesia,” tegas Imam Utomo ketika membuka Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) V-2025, PDTDI se-Jawa Timur.

Ia pun merasa patut mempertanyakan ada apa sebenarnya belum diakuinya Reagen Mindray oleh Kemenkes RI. “Di Jawa Timur, dari 37 UDD, hanya UDD Surabaya saja yang dianggap cukup aman jika Kemenkes benar benar mengeluarkan Rekom larangan itu keluar. Selebihnya akan mengalami kesulitan produksi,” tuturnya dalam laman PMI Jatim, Jumat (23/5/2025).

Keperluan darah di Jawa Timur dalam setahun mencapai 750ribu kantong darah, sedangkan produksinya mencapai 1 juta kantong darah. Belakangan keperluan darah naik rata-rata menjadi 800ribu kantong darah dalam setahun.

“Saya pernah mengeluarkan imbauan agar UDD memproduksi darah secukupnya saja mengingat pemusnahan darah oleh pihak ketiga memerlukan baiayanya mahal. Kecuali jika rencana pembangunan pabrik plasma itu benar benar ada,” kata Imam Utomo.

Di Jawa Timur terdapat 37 UDD, dari jumlah ini yang sudah sertifikat CPOB dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) baru ada 4 yakni Kota Surabaya, Malang, Sidoarjo dan Lumajang dan satu lagi yang berproses adalah UDD Tulungagung.

“Saya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) V-2025 yang tidak saja melibatkan para dokter transfusi darah anggota PDTDI, melainkan PMI dan stakeholder lainnya. Selamat mengikuti PIT V-2025 semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” kata Imam Utomo.

Sementara itu Ketua PDTDI Kota Surabaya, Martono Adi Triyoga, sebagai penyelenggara menyampaikan, Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) V-2025 diikuti lebih dari 250 peserta se-Jawa Timur, terdiri dokter anggota PDTDI kabupaten/Kota, PMI, dan perwakilan dari perusahaan.

PIT V-2025 merupakan kerja bareng antara PDTDI Surabaya dengan Insan Medika Training Center didukung PDTDI Jawa Timur dan PDTDI Pusat, mengusung tema “Mengawal Mutu Pelayanan Darah Tetap Optimal”.

“Kami sangat gembira karena PIT V ini ternyata peminatnya sangat tinggi,” ujar Martono yang juga kepala UDD Kota Surabaya. (idc/s)

close
Pasang Iklan Disini