BERKAH News24 - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh lapisan masyarakat di provinsi itu untuk bangkit bersama menghadapi dampak dinamika ekonomi global dengan menumbuhkan kesadaran kolektif.
"Bangkit bersama menjadi sangat penting menghadapi situasi dunia yang penuh ketidakpastian, krisis ekonomi, gejolak politik, perubahan iklim hingga percepatan transformasi teknologi," ujar Khofifah saat memimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 Tahun 2025 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Khofifah menegaskan bahwa kebangkitan nasional harus dimaknai sebagai upaya
kolektif untuk mewujudkan Indonesia yang kuat, sejalan dengan tema peringatan
Harkitnas 2025 "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat".
Ia menyampaikan berbagai program Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah
diselaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat serta berpihak pada rakyat dan
pembangunan berkelanjutan.
"Kebangkitan yang kokoh berakar pada nilai-nilai kemanusiaan dan berbuah
keadilan serta kesejahteraan bersama," katanya.
Sejumlah program prioritas Pemprov Jatim disebut Khofifah, di antaranya
percepatan pengentasan kemiskinan dengan pendekatan lintas sektoral, perluasan
lapangan kerja berkualitas, peningkatan SDM, dan pelayanan kesehatan merata.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat konektivitas antarwilayah,
infrastruktur lintas sektor, transportasi berkualitas, tata kelola pemerintahan
yang antikorupsi, serta kesalehan sosial masyarakat.
"Mari jadikan Harkitnas sebagai momentum menyalakan kembali semangat
gotong royong, mempererat persatuan, dan membangun daya tahan
sosial-ekonomi," ucap Khofifah.
Gubernur berharap seluruh pemangku kepentingan bersinergi dengan pemerintah
demi mewujudkan Jatim yang maju dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.
"Gotong royong dan kolaborasi adalah kunci membawa Jatim menjadi provinsi
unggul dan berkelanjutan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto
Dardak dan Kepala Dinas Kesehatan Jatim Erwin Astha Triyono menandatangani
Pakta Integritas pengadaan barang dan jasa bidang kesehatan dengan 14 direktur
RSUD milik Pemprov Jatim.
Adapun RSUD yang menandatangani pakta tersebut antara lain RSUD Dr. Soetomo,
RSUD Dr. Saiful Anwar, RSUD dr. Soedono Madiun, RSUD Haji, RS Jiwa Menur,
hingga RS Paru Jember dan RS Paru Mangunharjo.
"Ini adalah wujud kebangkitan tata kelola, membangun sistem kesehatan yang
bersih, transparan dan berintegritas," katanya.
Khofifah berharap penandatanganan pakta integritas ini menjadi momentum
memperkuat akuntabilitas pengelolaan rumah sakit sejalan dengan semangat
pencegahan korupsi yang diusung KPK melalui MCSP.
Pakta integritas tersebut memuat enam poin penting, di antaranya komitmen
terhadap pengadaan barang dan jasa yang bersih dari praktik korupsi, serta
kesediaan menerima sanksi bila melanggar ketentuan.
Dalam rangkaian upacara Harkitnas itu, Khofifah juga menyerahkan 10 penghargaan
pengelolaan jaringan telekomunikasi terbaik kepada lima kabupaten/kota dan lima
sekretariat DPRD kabupaten/kota se-Jawa Timur.(ant)