BERKAH News24 - Pemerintah Kabupaten Madiun mentargetkan, pada tahun 2026 mendatang, seluruh Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di wilayah Kabupaten Madiun, memenuhi standar pelayanan minimal (SPM).
Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Madiun, Erni Hari Wuryanto mengatakan, untuk mencapai SPM, ia mulai melakukan berbagai upaya. salah satunya dengan melaksanakan Pembekalan Teknis Kader Posyandu 6 SPM, untuk seluruh kader Posyandu Se Kabupaten Madiun.
“Hari ini kami melaksanakan bimbingan teknis bagi seluruh kader Posyandu, agar memenuhi kriteria SPM,” kata Erni Hari Wuryanto, di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Kamis (06/11/2025).
Menurutnya dari sekitar 800 Posyandu yang ada di Kabupaten Madiun, saat ini sudah ada sekitar 600 Posyandu yang sudah terintegrasi layanan primer (ILP).
“Posyandu dengan status ILP itu baru dari sisi kesehatannya. Sedangkan untuk SMP meliputi 6 indikator. Jadi itu nanti yang kita tingkatkan,” lanjutnya.
Indikator keenam untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal meliputi bidang standar pelayanan dasar, yaitu kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta informal, ketentraman, dan perlindungan masyarakat.
“Targetnya nanti di tahun 2026, seluruh Posyandu di Kabupaten Madiun harus memenuhi standar itu.mau tidak mau, suka tidak suka, karena ini wajib langsung dari pemerintah pusat,” tutupnya.
Melalui program kegiatan Posyandu yang telah memenuhi standar pelayanan minimal ini diharapkan pelayanan kesehatan dan berbagai cakupan layanan dalam posyandu akan lebih membawa manfaat bagi masyarakat.(as/BN24)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
