BERKAH News24 - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) menggelar Pelatihan Cerdas Digital bertema "Pemuda Sebagai Penggerak Transformasi Digital Bangsa", diikuti 100 peserta dari Komunitas Pemuda Industri Kreatif di Sidoarjo.
Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Dedi Irwansa, mengatakan, Sidoarjo memiliki potensi besar di sektor industri kreatif yang bisa menjadi kekuatan ekonomi daerah. Namun, menurutnya, potensi tersebut belum sepenuhnya tergarap karena masih minim publikasi dan promosi.
"Industri kreatif bisa menjadi mesin ekonomi baru yang mampu menyerap tenaga kerja dan menumbuhkan ekonomi daerah. Karena itu, saya mengajak para konten kreator dan influencer untuk bergerak bersama memajukan industri kreatif di Sidoarjo," ujar Dedi.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif. Agung Leo Rizki, founder akun media sosial Explore Sidoarjo, berbagi pengalaman membangun jejaring digital yang berawal dari kecintaannya pada kampung halaman.
"Saya berpikir, saya asli Sidoarjo, kenapa harus membesarkan wilayah lain? Dari situ saya mulai membuat konten tentang kuliner dan sejarah Sidoarjo," tuturnya.
Agung menambahkan, awalnya konten yang ia buat hanya berupa foto sederhana. Namun, seiring waktu, Explore Sidoarjo berkembang dan mempertemukannya dengan banyak kreator lain.
"Dari dunia digital ternyata bisa berpengaruh ke kehidupan kita. Saya bahkan bisa mendapatkan penghasilan dari situ," ungkapnya.
Sementara itu, Radius Setiyawan, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, membahas peran kaum muda dalam menghadapi tantangan industri di era post-truth. Ia mengingatkan bahwa perkembangan teknologi harus diimbangi dengan kecerdasan sosial dan etika digital.
"Di era pasca-kebenaran, emosi sering kali mengalahkan fakta. Informasi menyebar begitu cepat, hoaks dan disinformasi mendominasi, dan masyarakat cenderung percaya pada hal-hal yang viral," jelas Radius.
Menurutnya, inilah saatnya anak muda memanfaatkan ruang digital untuk membangun nilai-nilai positif dan produktif melalui kreativitas serta kewirausahaan sosial (sosiopreneur).
Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu menjadi pelaku digital yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing, serta turut memperkuat ekosistem industri kreatif di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Sidoarjo. (byu/hjr)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
