BERKAH News24 - Dalam semangat pelestarian lingkungan hidup, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto menghadiri kegiatan Kolaborasi Penanaman Pohon bersama Yayasan Suruh Nusantara Cendekia, Muspika, serta para kepala desa se-Kecamatan Saradan, Minggu (29/6/2025). Kegiatan ini dipusatkan di Bukit Watu Bayang, Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Rangkaian acara dimulai dengan Apel Bersama, yang dipimpin langsung oleh Bupati Madiun. Dalam apel tersebut, secara simbolis Bupati menyerahkan bibit pohon alpukat kepada warga Desa Klangon untuk ditanam di pekarangan rumah masing-masing sebagai bentuk nyata pelestarian lingkungan.
Suasana apel juga diwarnai pembacaan puisi oleh perwakilan Yayasan Suruh Nusantara, menambah nuansa reflektif akan pentingnya kepedulian terhadap alam.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun Hari Wuryanto menekankan bahwa perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, melainkan kenyataan yang sudah dirasakan saat ini, serta menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya perlindungan lingkungan. Dirinya juga menambahkan bahwa kekuatan terbesar ada pada semangat kebersamaan dan gotong royong.
“Kejadian banjir, tanah longsor, kekeringan, hingga cuaca ekstrem adalah sinyal bahwa kita harus bertindak lebih cepat dan nyata. Kolaborasi seperti hari ini adalah contoh aksi nyata. Sinergi multipihak harus terus dijaga demi masa depan yang lestari, dan ini bukan hanya soal menanam pohon, tapi juga tentang menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi anak cucu kita,” ujarnya.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman 200 bibit pohon, terdiri dari alpukat dan mangga. Tidak hanya itu, Bupati juga turut melepas sejumlah burung kembali ke habitat alaminya sebagai simbol harmonisasi manusia dengan alam.
“Program ini bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Lewat gerakan 1 rumah 1 pohon, kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa lingkungan adalah tanggung jawab kita semua. Kalau bukan kita, siapa lagi?”, ucap Bupati yang akrab disapa Mas Hariwur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun, M. Zahrowi, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program unggulan Kabupaten Madiun yakni KALIBER (Ketahanan Lingkungan Berkelanjutan). “Penanaman pohon ini adalah langkah awal. Program ini juga tertuang dalam RPJMD sebagai bentuk komitmen daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Bupati juga secara resmi memberangkatkan tim pendaki dari Yayasan Suruh Nusantara Cendekia menuju Gunung Pandan.
Ketua Yayasan Suruh Nusantara Cendekia, Sayla Askia, menjelaskan bahwa kegiatan yang mereka gelar tak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga pada pembinaan mental dan batin. “Kami menggelar camping, tracking, penanaman pohon, hingga operasi semut untuk memungut sampah plastik. Tujuannya adalah menjaga ekologi dan ekosistem sekitar,” terangnya.
Yayasan Suruh Nusantara sendiri merupakan lembaga nasional yang bergerak di bidang budaya, pendidikan, dan kemanusiaan. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia seperti Semarang, Balikpapan, Jogja, Jakarta, Bali, Lampung, dan Surabaya.
Sayla berharap agar pemberian bibit pohon kepada masyarakat tidak berhenti di penanaman saja, tetapi juga disertai dengan perawatan yang berkelanjutan. “Kami mengajak semua pihak bergerak bersama menjaga lingkungan, karena ketika ekosistem rusak, manusia pasti terdampak. Ini adalah gerakan global, dan kita bisa memulainya dari desa,” pungkasnya.
.jpeg)
.jpeg)
.jpg)
