BERKAH News24 - Pemerintah Provinsi Jawa Timur meluncurkan Talent DNA ESQ berbasis AI bagi Guru bimbingan konseling (BK) SMA/SMK dengan harapan mampu menggali potensi yang dimiliki para siswa, Selasa (20/5/2025). Peluncuran program ini dilakukan gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, diyakini bisa membuat para siswa dapat diarahkan untuk mendalami bakat atau potensi saat menempuh pendidikan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa,
menyampaikan, bahwa pelatihan ini didasari pada riset yang menyebutkan 80 persen
anak-anak di Indonesia ini merasa salah jurusan saat menempuh pendidikan di
perkuliahan. Pelatihan bagi guru BK untuk operator Talent DNA ESQ
berbasis AI ini membuat para siswa dapat diarahkan untuk mendalami bakat atau
potensi saat menempuh pendidikan.
"Ini sangat penting pendidik dan orang tua untuk
mengenali potensi anak sejak dini agar dapat dibimbing sesuai dengan
keinginan," ujar Khofifah didampingi Kepala Dinas Pendidikan Aries Agung
Paewai.
Khofifah menyampaikan, pelatihan Talent DNA ESQ berbasis
AI akan dilakukan secara bertahap hingga merata pada seluruh guru BK se-Jawa
Timur. Menurutnya guru BK turut menjadi sasaran pelatihan talent DNA agar
nantinya lebih tepat dalam memberikan pengarahan pada para siswa-siswi SMA SMK
dan juga Madrasah Aliyah.
Gubernur Khofifah, optimistis program Talent DNA mampu
meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di masing-masing sekolah.
Talent DNA dari ESQ Corp ini menggunakan menggunakan konsep Drive,
Network, Action berbasis artificial intelligence untuk menganalisa potensi
seseorang secara terukur. "Program ini investasi penting bagi sekolah
kita, guru BK akan lebih cepat mengenali potensi dan keunggulan siswa,"
pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung
Paewai, menuturkan dalam training Talent DNA ESQ berbasis AI ini pihaknya
bekerja sama dengan ESQ Corp. "Untuk pelatihan ini kami latih 200 orang
guru BK. Setelah itu akan dipilih 40 orang yang mendapatkan predikat Training
of Trainer (ToT) untuk kemudian menjadi pelatih bagi Guru BK lain,"
katanya.
"Guru BK ini kan garda terdepan kita untuk
mengetahui potensi siswa. Oleh sebab itu yang kita latih pertama adalah guru
BK," imbuhnya Aries ditemui usai acara peluncuran.
Aries menegaskan, setiap anak memiliki potensinya
masing-masing, dan sudah menjadi kewajiban sektor pendidikan beserta orang tua
untuk mengarahkan generasi penerus bangsa menjadi sosok berprestasi sesuai
keahlian masing-masing.
"Saya percaya tidak ada anak nakal, yang ada adalah
anak yang perlu diketahui potensinya untuk dibimbing menjadi sosok berguna bagi
bangsa dan negara," pungkasnya. (pca,sho/s)