BERKAH News24 - Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menegaskan bahwa keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan hasil nyata dari kepedulian, kebersamaan, dan keguyuban seluruh elemen masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat memimpin patroli malam dan menyambangi sejumlah pos keamanan lingkungan (poskamling) di Kecamatan Rowokangkung dan Yosowilangun.
Menurut Yudha, pengalaman yang baru-baru ini terjadi di Dusun Sentono, Desa Krai, menjadi bukti bahwa kewaspadaan warga mampu mencegah tindak kriminal. Saat itu, kekompakan masyarakat yang bersinergi dengan TNI dan Polri berhasil menggagalkan aksi pencurian ternak.
Keberhasilan warga Dusun Sentono dan inisiatif ronda malam di desa-desa lain dapat menjadi teladan yang terus diperluas, sehingga tercipta fondasi kokoh bagi Lumajang yang aman, sejahtera, dan penuh semangat kebersamaan.
“Poskamling adalah simbol kepedulian dan kebersamaan. Ia bukan hanya tempat ronda malam, tetapi juga cerminan gotong royong kita dalam menjaga Lumajang tetap aman. Jika semua peduli dan saling menjaga, maka keamanan akan terbangun dari bawah, dari lingkungan terkecil kita,” tegas Yudha.
Ia menambahkan, ronda malam tidak hanya berfungsi sebagai upaya pencegahan kriminalitas, tetapi juga memiliki nilai sosial yang mempererat hubungan antarwarga, menumbuhkan rasa persaudaraan, serta memperkuat solidaritas.
“Keamanan bukan hanya soal fisik, tetapi juga terciptanya suasana sosial yang damai, rukun, dan harmonis,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Yudha menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat. Pemerintah hadir untuk memfasilitasi, aparat melindungi, dan masyarakat menjadi penggerak utama.
“Kejahatan tidak mengenal waktu, tetapi kepedulian membuat kita selalu siaga. Mari kita jadikan ronda malam sebagai budaya kolektif, bukan sekadar rutinitas. Dengan semangat guyub rukun, Lumajang akan semakin kuat dan tenteram,” pungkasnya.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
